Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memperluas pemanfaatan gas bumi dalam bentuk terkompresi (compressed natural gas/CNG) dengan memasoknya ke Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
"Mulai awal Maret ini, Hotel Dharmawangsa memanfaatkan gas CNG dari PGN untuk bahan bakar di lima dapurnya. Selain itu, mereka juga memanfaatkan CNG untuk 'boiler laundry'," kata Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia Ahmad Cahyadi, Kamis (23/3).
Gagas Energi merupakan anak usaha PGN. Ahmad mengatakan, sebelumnya Hotel Dharmawangsa menggunakan bahan bakar elpiji untuk memasak di dapurnya.
Dengan menggunakan CNG, lanjutnya,diperkirakan Hotel Dharmawangsa dapat menghemat pemakaian bahan bakar antara 20-50 %.
"Karena gas CNG dari PGN harganya lebih hemat hampir 50 % dibanding elpiji nonsubsidi, bahkan kalau harga minyak naik penghematannya bisa lebih besar lagi," ujarnya.
Cahyadi menambahkan, saat ini, Gagas Energi makin agresif menawarkan CNG ke masyarakat di daerah-daerah yang belum terbangun jaringan pipa, sehingga energi gas yang efisien, bersih serta aman dibandingkan bahan bakar lainnya, makin banyak dinikmati masyarakat.
"Kini, makin banyak restoran hingga industri beralih ke gas CNG PGN seperti Rumah Makan Suharti Cabang Rawamangun dan Tendean, toko Lapis Bogor Agrinesia, YKK Zipco Indonesia yang memproduksi resleting (zipper) di Karawang, dan Restoran Top Yammie di Glodok," ujarnya.
Vice President Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto mengatakan PGN terus mengembangkan infrastruktur baik melalui pipa gas maupun sarana lainnya seperti CNG dan gas alam cair (LNG).
"Saat ini, PGN adalah pemain utama gas bumi di Indonesia dengan panjang pipa 7.278 km atau setara dengan 80 % pipa gas bumi hilir di Indonesia. Volume gas yang disalurkan sebesar 1.599 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," katanya.
PGN menyalurkan gas tersebut ke 165.392 pelanggan rumah tangga, 1.929 pelanggan sektor UMKM, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.652 industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News