Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MAGELANG. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari Pertamina, kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi energi bersih dan kemandirian desa lewat penyelenggaraan Suadesa Festival 2025.
Digelar pada 10-11 Mei 2025 di Gasblock PGN Karangrejo, Magelang, acara ini menjadi bukti nyata sinergi energi, pariwisata, dan UMKM berbasis potensi lokal.
Festival ini juga merupakan implementasi dari program Desa Energi Berdikari (DEB) yang diusung Pertamina Group untuk memperluas pemanfaatan energi terbarukan di tingkat desa.
Baca Juga: PGN Gelar Suadesa Festival 2025 di Magelang, Dorong Energi Mandiri dan UMKM Desa
Desa Karangrejo sendiri menjadi salah satu contoh desa binaan yang telah menerapkan ekosistem energi bersih secara terpadu.
"PGN ingin menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pusat inovasi energi sekaligus penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman dalam keterangan resmi, Minggu (11/5).
Ia menjelaskan, Suadesa Festival kali ini melibatkan 40 UMKM dari Karangrejo dan Wringin Putih, serta memanfaatkan kombinasi energi gas bumi dan tenaga surya untuk pengoperasian penginapan, dapur, hingga kebutuhan listrik Balkondes.
Menurut Fajriyah, pendekatan baru ini jauh berbeda dibanding konsep sebelumnya seperti Balkonjazz yang dinilai terlalu eksklusif. "Sekarang kami fokus mengangkat potensi lokal, termasuk UMKM, agar bisa menjadi program desa yang berkelanjutan," tambahnya.
PGN juga memperkenalkan penggunaan Gaslink C-Cyl, yakni gas bumi berbentuk CNG dalam kemasan silinder yang mendukung operasional UMKM kuliner selama festival.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk konkret dukungan PGN terhadap usaha rakyat berbasis energi bersih.
Baca Juga: PGN Targetkan Bangun Jargas 44.000 SR di Surabaya
Di sisi lain, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto menegaskan, program DEB telah diterapkan di lebih dari 200 desa di Indonesia dan berhasil menurunkan emisi karbon hingga 729.493 ton CO? ekuivalen.
“Ini bagian dari upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan bentuk penerapan prinsip ESG Pertamina secara menyeluruh,” jelasnya.
Rudi menyebutkan, desa kini bukan lagi sekadar objek pembangunan, tapi telah menjadi subjek utama yang memimpin perubahan.
"Program CSR kami dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang. Targetnya adalah kemandirian, bukan sekadar kegiatan sosial," ujarnya.
Pertamina dan PGN juga mendorong gaya hidup berkelanjutan dalam festival ini, salah satunya dengan menerapkan kebijakan bebas kantong plastik. Pengunjung diimbau membawa tas belanja ramah lingkungan sebagai bagian dari kampanye pengurangan limbah.
Baca Juga: PGN (PGAS) Terima Tambahan LNG dari Lapangan Tangguh
Melalui Suadesa Festival, Pertamina Group berharap dapat mereplikasi model kolaboratif energi bersih dan ekonomi kreatif ini ke desa-desa lain di seluruh Indonesia, sejalan dengan visi transisi energi nasional yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Selanjutnya: Catat 7 Jenis Tabungan BRI dan Biaya Admin Sesuai Kebutuhan Nasabah
Menarik Dibaca: Harga Samsung S24 Ultra Mei 2025 Lebih Murah dari iPhone 16? Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
