kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN resmikan MRU Waduk Pluit


Senin, 18 Agustus 2014 / 07:18 WIB
PGN resmikan MRU Waduk Pluit
ILUSTRASI. Jurnalis?KONTAN Herry Prasetyo.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69 tahun (17/8), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meresmikan fasilitas pengisian bahan bakar gas yakni Mobile Refueling Unit (MRU) di wilayah Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Peresmian MRU ketiga yang dioperasikan oleh PGN tersebut  dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Seperti diketahui, MRU ini mampu melayani sekitar 500 unit kendaraan setiap hari.

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-69 ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk bangkit dan mewujudkan kemandirian energi melalui pemanfaatan gas bumi.

Sebagai energi baik yang ramah lingkungan kata Hendi, gas bumi merupakan bagian dari solusi untuk mengatasi ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin membebani anggaran pemerintah akibat subsidi yang terus membesar.

"Peringatan ulangtahun kemerdekaan RI ini harus menjadi titik tolak bagi kita untuk tidak tergantung pada BBM. PGN sebagai BUMN yang telah lebih dari 49 tahun membangun infrastruktur dan menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah di Indonesia siap untuk mendukung kemandirian energi melalui pemanfaatan gas bumi," kata Hendi Prio Santoso usai mendampingi Jokowi meresmikan MRU PGN Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (17/8).

Dengan total cadangan gas bumi di Indonesia yang mencapai 150,39 TSCF dan cadangan gas non konvensional seperti CBM sebesar 453,3 TCF, Indonesia memiliki sumber energi yang sangat besar dan kompetitif untuk menggerakkan ekonomi nasional.

Melalui penggunaan energi baik yang lebih efisien ini, sektor industri, usaha kecil dan komersial akan memiliki daya saing yang semakin kuat, sehingga ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih tinggi dan berkelanjutan. Dengan menggunakan gas bumi, pelanggan industri PGN dapat menghemat biaya energi lebih dari Rp 55 triliun per tahun jika dibandingkan memakai BBM.

Menurut Hendi, penggunaan BBG untuk sektor transportasi juga akan mengurangi beban biaya subsidi BBM yang akan terus membengkak mengingat populasi kendaraan bermotor yang terus meningkat, sementara untuk memenuhi kebutuhan BBM Indonesia masih melakukan impor.

"Pembangunan SPBG dan MRU yang dilakukan PGN merupakan upaya strategis untuk mempercepat proses konversi dari BBM ke BBG di sektor transportasi. Kami berharap melalui sinergi diantara seluruh stakeholders, program konversi ke BBG di sektor transportasi ini dapat dipercepat, sehingga biaya subsidi BBM dapat berkurang," ujar Hendi.

Saat ini PGN menyuplai gas bumi bagi 14 SPBG di Jakarta. Selain itu PGN juga memiliki dan mengoperasikan SPBG dan MRU. Tahun ini PGN menargetkan pembangunan 16 SPBG dan MRU yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×