Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Direktur Utama Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Priyo Santoso menegaskan akan segera memasok gas ke Pembangkit listrik Muara Karang. Untuk kepastian itu, PGN akan segera meneken nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Selain ke Muara Karang, menurut Hendi, dalam MoU itu juga mencakup kesepakatan pasokan gas ke pembangkit PLN di kawasan Medan. Pasokan gas berasal dari sumber LNG Receiving Terminal sebesar 150-200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). "Saat ini kita belum memasok Muara Karang dan Medan, karena keterbatasan pasokan gas," kata Hendi, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa Malam (24/11).
Sementara untuk pasokan gas ke pembangkit PLN lainnya, menurut Hendi, saat ini sudah berlangsung. Misalnya ke pembangkit Muara Tawar, PGN telah menyalurkannya sejak September 2008 dengan jumlah 182-200 British Thermal Unit Per Day (BBTUD) sampai 31 Maret 2011. Sesuai dengan kontrak, jumlah ini akan menjadi 45,5-50 BBTUD mulai 1 April 2011 hingga 31 Maret 2013.
"Selain penyaluran gas dengan firm basis, untuk Muara Tawar terdapat penyaluran gas yang bersifat interruptible basis sampai dengan 100 BBTUD di atas penyaluran maksimum firm basis," kata lanjut Hendi.
Sedangkan untuk pembangkit Tanjung Priok, telah disalurkan sejak 28 September hingga 31 Agustus 2012. Jumlah yang tersalurkan sebanyak 27.27-30 BBTUD. Untuk PLTGU Cilegon, PGN baru akan memasoknya bulan depan. Kontrak dengan PLTGU Cilegon akan habis pada 29 Februari 2019. Sementara untuk PLTGU Talang Duku, masih dalam tahap penandatanganan perjanjian. "Rencananya akan mengalir mulai tahun 2011 hingga 30 Juni 2019," imbuh Hendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News