kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PHE Jambi Merang rampungkan survei seismik 2D terpanjang di Asia Pasifik


Rabu, 05 Agustus 2020 / 14:52 WIB
PHE Jambi Merang rampungkan survei seismik 2D terpanjang di Asia Pasifik
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang telah merampungkan survei seismik 2D yang merupakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.908 kilometer persegi.

Adapun, kegiatan survei ini berlangsung sejak 20 November 2019 dan rampung pada 3 Agustus 2020 pukul 15.45 WIB.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengapresiasi kegiatan survei ini. Sebab, dilakukan oleh 100% anak bangsa serta dilakukan kurang dari 1 tahun meskipun berada di tengah pandemi Covid-19.

"Survei seismik ini menjadi yang terpanjang di Asia Pasifik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan Indonesia mampu menyelesaikannya hanya dalam kurun waktu 261 hari", kata Dwi dalam keterangan resmi, Rabu (5/8).

Baca Juga: Ini daftar 10 wilayah kerja migas yang akan dilelang tahun ini

Dwi melanjutkan, sejatinya survei diharapkan dapat dilakukan sepanjang 30.000 km2. Namun dalam pelaksanaannya, survei berhasil melebihi target yang ditetapkan atau mencapai 103,6% dengan zero accident atau tanpa ada kecelakaan kerja.

Asal tahu saja, survei ini mencakup 35 cekungan dari 128 cekungan yang ada di Indonesia. Dwi merinci, dari 35 cekungan tersebut terdiri dari 6 producing basin, 7 discovery basin, 5 explored basin, dan sebanyak 17 lainnya merupakan cekungan baru atau unexplored basin yang belum pernah tersentuh sebelumnya.

Diharapkan dengan banyaknya jumlah cekungan, survei kelak akan menjadi potensi cadangan migas yang besar bagi Indonesia.

Survei seismik 2D ini merupakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar US$ 239,3 Juta.

Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar US$ 196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan. Untuk itu, Dwi memastikan ke depannya masih akan ada kegiatan-kegiatan eksplorasi lain yang akan dilaksanakan

Hasil dari survei akan diproses dan dievaluasi oleh Pertamina dengan target penyelesaian pada November 2020. Hasil Survei akan menjadi data terbuka dalam kurun waktu 1 tahun ke depan.

SKK Migas berharap setelah evaluasi selesai dilakukan, Pemerintah dapat segera menetapkan hasilnya menjadi wilayah kerja aktif melalui Join study atau lelang terbuka," ujar Dwi

Dwi melanjutkan, pihaknya turut mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan survei sesimik ini khususnya Elnusa selaku pelaksana kerja dan kepada kru kapal Elsa Regent

la menegaskan, kendati diterpa penurunan harga minyak dan rendahnya demand, SKK Migas akan terus mendorong kegiatan eksplorasi.

"Kami justru menggenjot kegiatan-kegiatan investasi di hulu migas agar tetap dilaksanakan. Untuk mencapai visi produksi 1 juta BOPD di 2030, SKK Migas berkomitmen melaksanakan not business as usual dengan cara masif, agresif, namun tetap menjunjung nilai efisien. Karena keberhasilan kegiatan eksplorasi hari ini merupakan bekal bagi generasi berikutnya untuk dapat menikmati hasil migas Indonesia," kata Dwi.

Baca Juga: SKK Migas: Peminat produk LNG Masela sudah tembus 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×