kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHE ONWJ lakukan inovasi waring demi lindungi kawasan pesisir


Minggu, 22 September 2019 / 11:12 WIB
PHE ONWJ lakukan inovasi waring demi lindungi kawasan pesisir
ILUSTRASI. PENANGANAN TUMPAHAN MINYAK MENTAH DI KARAWANG


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berupaya optimal untuk melindungi kawasan pesisir dan kawasan sensitive seperti area konservasi mangrove melalui inovasi waring yang difungsikan sebagai OSRE (oil spill response equipment).

Vice President Relations PHE Ifki Sukarya dalam siaran pers menjelaskan inovasi ini mengkombinasikan metode "common" oil spill response dengan kombinasi design fishnet (waring) yang disesuaikan dengan penelaahan karakteristik minyak, karakteristik arus, ombak dan jenis pantai. "Dan setelah kami aplikasikan di sejumlah tempat, inovasi ini cukup efektif untuk menghambat sebaran dan melakukan oil recovery," terang Ifki, dikutip Minggu (22/9).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi targetkan penutupan permanen sumur YYA-1 akhir September ini

Sekedar informasi, sejauh ini PHE ONWJ mengembangkan empat Inovasi Waring Boom. Pertama, Dynamic Waring Boom yang bertujuan menangkap tumpahan minyak di perairan dangkal dan ditarik dengan kapal nelayan.

Kedua, inovasi Fix Static Boom dengan Trapping Point dan Double Protection untuk menangkap tumpahan minyak, agar minyak yang lolos tidak meluas ke area pesisir, mangrove dan tambak serta menghalangi tumpahan minyak sampai ke Teluk Jakarta.

Ketiga, inovasi Fix Floating Static Waring Boom  dipasang sebagai proteksi melindungi area mangrove dan tambak. Terakhir, inovasi Laydown Waring Boom, dipasang pada permukaan pasir pantai sebagai proteksi terhadap pasir dan mampu mereduksi secara signifikan jumlah tanah/pasir terkontaminasi pada area yang telah terpasang.

PHE menyebutkan, sepanjang 11 km telah dipasang untuk memproteksi area mangrove melalui upaya ini. Hingga saat ini lebih dari 20 km waring sudah terpasang baik di shoreline maupun di nearshore dengan berbagai bentuk inovasi.

Baca Juga: Tiga proyek hulu migas mengalami kemunduran jadwal onstream

“Kami berupaya memulihkan kondisi lingkungan, area mangrove terdampak akan ditanam kembali dan akan dipulihkan dengan cara pembersihan dan biostimulasi yang disesuaikan dengan karakteritik ekosistem mangrovenya," jelas Ifki.

Adapun, untuk terumbu karang, PHE berencana melakukan program transplantasi mangrove dengan inovasi modul honai yang merupakan inovasi PHE ONWJ dalam program konservasi mangrove yang dilaksanakan pada masa pemulihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×