kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHR dan PNRE Groundbreaking PLTS Berkapasitas 25 MW


Minggu, 24 April 2022 / 18:23 WIB
PHR dan PNRE Groundbreaking PLTS Berkapasitas 25 MW
ILUSTRASI. Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) melakukan groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 25 MW.

Kehadiran PLTS ini diharapkan dapat mendukung pengurangan emisi karbon dan mendukung target pemerintah untuk mempercepat transisi energi dan target bauran energi dari energi baru terbarukan (EBT).

“Proyek PLTS ini merupakan role model dan salah satu yang terbesar di Indonesia. PLTS yang diharapkan akan menghasilkan 25 MW ini merupakan bagian dari rencana Pertamina untuk mencapai 200 MW. Melalui pembangunan PLTS ini, WK Rokan memperoleh efisiensi sebesar US$ 5 juta,” kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina (Persero) Mulyono dalam siaran pers, Sabtu (23/4).

Baca Juga: Punya Beragam Proyek EBT, Pertamina NRE Genjot PLTS Atap, Panasbumi, dan PLTGU

Direktur Utama PT PHR Jaffee A. Suardin mengungkapkan langkah Pertamina mengadopsi tenaga surya merupakan salah satu upaya mendorong transisi energi hijau berkelanjutan yang juga menjadi prioritas negara.

"PHR dalam hal ini turut berpartisipasi dalam mendukung target pemerintah melalui Grand Strategi Energi Nasional untuk mempercepat transisi energi dan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 % pada 2025 serta mencapai net-zero emissions di tahun 2060 dengan jangka menengah 29%-41% di tahun 2030," terang Jaffee.

Sementara itu, Direktur Utama Subholding Power and NRE (PNRE) Pertamina Dannif Danusaputro menegaskan, kerjasama ini sebagai bentuk komitmen Pertamina Group. Selain itu, pihaknya bakal terus mendorong kerjasama dengan pihak lainnya.

Baca Juga: Investasi US$ 32,7 Miliar Siap Mengucur ke Indonesia

"PLTS WK Rokan ini akan menjadi salah satu showcase energi bersih Pertamina di gelaran G20. Pertamina NRE akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan," kata Dannif. 

Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina NRE menandatangani nota kesepahaman pada tanggal 15 November 2021 untuk rencana penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk wilayah kerja Rokan Pertamina, dimana Pertamina NRE dan PHR telah berkolaborasi bersama untuk melaksanakan studi kelayakan proyek tahap pertama yang terbukti tidak mengganggu keandalan sistem kelistrikan PHR. Proyek ini juga akan mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah terkait TKDN.

Melalui PLTS ini, dampak yang diharapkan tidak hanya mengurangi emisi karbon sebanyak 23.000 ton per tahun, namun juga adanya pengurangan pemakaian fuel gas sebesar 352 MMSCF per tahun serta penghematan biaya operasi sebesar US$ 4,3 juta per tahun. Selain itu, PLTS juga membantu mengurangi  pemanasan global yang dapat mengakibatkan perubahan iklim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×