kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

PHRI: Prabowo Harus Bereskan Tarik-Menarik Kepentingan Politik Jangka Pendek


Kamis, 22 Agustus 2024 / 21:31 WIB
PHRI: Prabowo Harus Bereskan Tarik-Menarik Kepentingan Politik Jangka Pendek
ILUSTRASI. PHRI berharap masa transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo berjalan lancar dan mulus


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran beharap masa transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Maruf Amin ke Presiden dan Wakil Presiden Terplih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raja berjalan lancar dan mulus.

"Transisi pemerintahan ke depan kami dari dunia usaha berharap bisa berjalan lancar dan mulus," katanya kepada KONTAN, Kamis (22/8).

Maulana bilang, pelaku usaha berharap masa transisi pemerintahan ini berjalan baik, tidak diwarnai dengan gejolak politik yang berkepanjangan dan memicu aksi demonstrasi besar-besar karena dikhawatirkan bisa berujung kerusuhan. 

Baca Juga: PHRI Berharap Gejolak Politik Jelang Pilkada Bisa Segera Selesai

"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan ke selanjutnya untuk menyelesaikan tarik-menarik kepentingan politik jangka pendek," imbuhnya.  

Maulana menuturkan, setiap masuk periode politik atau suksesi kepemimpinan, selalu muncul masalah yang dipicu oleh konflik kepentingan. Cuma, yang kita khawatirkan itu dampaknya yang tidak diharapkan. 

"Maka kami meminta untuk bisa menyelesaikannya. Tapi, cepat selesai atau terkatung-katung, tidak ada penyelesaian, ya tergantung pada elite politik dan pemerintah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×