Reporter: Mimi Silvia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pertumbuhan global masih dibayang-bayangi oleh pelemahan ekonomi yang akhirnya melemahkan daya beli masyarakat. Kondisi itu dipastikan berdampak pada kinerja perusahaan.
Tak terkecuali produsen kemasan baja, PT Pelangi Indah Canindo Tbk. Tahun ini, Pelangi Indah mem-PHK karyawan dari pabrik tabung LPG di Tangerang akibat permintaan yang menurun dari Pertamina. Saat ini, pabrik tersebut dijadikan sebagai gudang dan area pemotongan produk.
Walaupun kondisi serba sulit, tahun depan perusahaan yang berkode PICO di Bursa Efek Indonesia ini menargetkan pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 10% dibandingkan pendapatan tahun ini. Walaupun tidak adak ekspansi khusus, untuk mencapai target inu perusahaan akan melakukan dua strategi.
Pertama, manajemen perusahaan berencana akan menaikkan harga kemasan baja mengikuti inflasi. Diperkirakan kenaikan harga kemasan baja ini dinaikkan sebesar 3%-4%. "Kami akan meningkatkan harga sesuai dengan kondisi pasar," kata Rubianto, Direktur Pelangi Indah Canindo Tbk kepada KONTAN, Minggu (13/12).
Kedua, perusahaan berencana untuk menaikkan utilisasi pabrik drum sekitar 5%. Adapun utilisasi pabrik drum saat ini sebesar 70%-85%. Saat ini, PICO memiliki kapasitas produksi terpasang drum baja sebesar 2,5 juta pieces per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News