Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pilot Mandala bisa tetap terbang dengan maskapai lain untuk menjaga rating terbang mereka. Mandala bisa melakukannya dengan kerjasama business to business dengan maskapai lain.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan, yang harus diperhatikan dalam kerjasama untuk mengkaryakan pilot dari Mandala ke maskapai lain adalah kualifikasi yang dimiliki pilot untuk menerbangkan pesawat jenis tertentu. "Kalau jenis pesawatnya sama tidak ada masalah, tapi kalau beda pesawat harus ada pelatihan lagi," ungkap Herry, Jumat (14/1).
Herry mengatakan tidak ada aturan yang mengatur mengenai transfer pilot antar maskapai itu. Tapi jika akan dikaryakan ke maskapai lain, maka harus dilaporkan ke kementerian perhubungan terlebih dahulu.
Sebelumnya Presiden Direktur PT Mandala Airlines, Diono Nurjadin mengatakan selama penutupan operasional penerbangan dilakukan, Mandala akan mengkaryakan pilot yang dimilikinya ke maskapai lain. Hal itu dilakukan untuk menjaga rating terbang agar izin yang dimiliki oleh pilot tidak dibekukan. "Kami sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa maskapai lain," ungkap Diono.
Diono mengatakan salah satu maskapai yang akan bekerjasama untuk mengkaryakan pilot Mandala yang menganggur adalah Tiger Airways. Saat ini, Mandala memiliki sekitar 100 pilot. Mereka sebelumnya melakukan penerbangan untuk sebanyak 16 rute domestik dan 4 rute internasional.
Di sisi lain, Mandala juga tengah menghadapi tantangan lain karena beberapa maskapai lain tengah bersiap-siap merekrut orang-orang Mandala seperti pilot, awak kabin dan mekanik pesawat. Mereka yang membuka kesempatan bagi orang-orang eks Mandala di antaranya PT Indonesia AirAsia, PT Garuda Indonesia dan PT Merpati Nusantara Airlines.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News