Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
TIMIKA. PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat mengantisipasi rencana kehadiran industri smelter di Timika dengan segera membangun pembangkit listrik tenaga minyak dan gas serta pembangkit listrik tenaga uap.
General Manager PLN WP2B Yohanes Sukrislismono yang dihubungi Antara dari Timika, Kamis, mengatakan jajarannya siap memasok aliran listrik ke lokasi industri smelter yang rencananya akan dibangun di sekitar kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur.
"Kami siap. Ketika tahu bahwa di Timika nanti akan segera dibangun industri smelter maka Direksi langsung merespon dengan mencari lokasi yang tepat untuk menempatkan pembangkit guna menunjang kawasan industri tersebut," kata Yohanes.
Sehubungan dengan itu, beberapa waktu lalu status PLN Timika telah ditingkatkan dari rayon menjadi area (cabang). PLN Area Timika selain membawahi Kabupaten Mimika juga membawahi Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nduga.
"Peningkatan status ini dimaksudkan untuk memberikan kewenangan lebih, jadi mereka dapat mengelola anggaran sendiri, dan membuat program-program sendiri untuk meningkatkan pelayanan di tiga kabupaten itu. Kami harapkan pelayanan kepada pelanggan lebih baik lagi karena kontrol sepenuhnya sudah berada di Timika," jelas Yohanes.
Menurut dia, hingga kini PLN masih mengecek kelayakan lokasi untuk nantinya dibangun PLTMG dan PLTU.
Dalam rangka itu, katanya, dalam waktu dekat jajaran Direksi PLN akan berkunjung ke Timika untuk membicarakan realisasi pembangunan PLTMG dan PLTU dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Sesuai perencanaan PLN, di Timika nantinya akan dibangun PLTMG berkapasitas 2x20 mega watt dan PLTU berkapasitas 4x7 megawatt di Timika.
Yohanes mengatakan pihaknya masih akan mengkaji apakah pembangunan PLTMG atau PLTU yang diprioritaskan terlebih dulu di Timika.
"Kami masih mencari sumber-sumber listriknya mana yang lebih cepat, apakah PLTMG atau PLTU. Itu yang kami kaji. Mana yang lebih cepat, itulah yang nanti kami prioritaskan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News