Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kini memiliki proyek baru untuk pembangunan pembangkit listrik di Arun, Aceh dan Bangkanai, Kalimantan Selatan. Pembangkit listrik ini merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang masing-masing memiliki total kapasitas 339 MW.
Pembangunan kedua PLTG ini memakan dana investasi sebesar 160 juta euro. Untuk pendanaannya, sekitar 85% didapat dari pinjaman Standard Chartered dan 15% sisanya merupakan dana internal PLN.
Nur Pamudji, Presiden Direktur PLN menyampaikan untuk PLTG Arun sendiri memakan biaya 90 juta euro dengan pembangunan kapasitas awal sebesar 184 MW. Sedangkan PLTG Bangkanai memakan biaya sebesar 70 juta euro dengan kapasitas pembangunan awal sebesar 155 MW.
"Untuk PLTG Bangkanai, nanti ada dua tahap, tahap pertama 155 MW pengerjaan selama 15 bulan, kalau tahap keduanya kapasitas akan ditambah dua kali lipatnya. Tahap kedua ini juga masih dibiayai dari dana pinjaman dengan nilai yang sama. Kalau PLTG Arun, langsung saja tidak ada tahapan kedua, pengerjaannya juga 15 bulan," kata Nur, di Kantor Pusat PLN di Jakarta, Rabu (22/01).
PLN sudah menargetkan, baik PLTG Arun dan Bangkanai tahap satu sudah beroperasi pada kuartal I tahun 2015 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News