Reporter: Petrus Dabu, Ayu Utami Larasati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau Sebatik, Kalimantan Timur.
PLTS berkapasitas 340 kilowatt peak (kWp) ini untuk mengurangi ketergantungan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit listrik diesel yang ada di Sebatik. PLTS dibangun di Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Timur.
Perlu diketahui, pemakaian BBM untuk pembangkit di Sebatik ini mencapai 16 ton per bulan, atau setara dengan penghematan biaya operasional sebesar Rp 200 juta per bulan.
Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) mengungkapkan, pembangunan PLTS ini menelan investasi sebesar Rp 11,4 miliar. "PLTS Sebatik dibangun diatas lahan 5000 meter persegi (m2),” kata Bambang dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (15/3).
Bambang bilang, selama ini pelanggan listrik di Pulau Sebatik berjumlah 3.244 pelanggan yang mendapatkan pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Sei Nyamuk yang berkapasitas 2.470 kilo Watt (kW).
Sementara ini, PLTS direncanakan memasok listrik pada siang hari, sedangkan malam hari listrik tetap dipasok dari PLTD." PLTS Sebatik belum memiliki baterai penyimpan listrik," tambah Bambang.
Bambang menjelaskan, desain pembangunan fisik PLTS Sebatik dilaksanakan oleh PT Surya Energi Indotama (SEI), anak perusahaan PT LEN Industri (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News