kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN buka tender 4 proyek program 35.000 MW


Jumat, 12 Agustus 2016 / 16:35 WIB
PLN buka tender 4 proyek program 35.000 MW


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka tender empat proyek Independent Power Producer (IPP) yang termasuk program 35.000 MW.

Keempat proyek tersebut adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bangka-1 (2 x 100 MW), PLTU Kalselteng-3 (2 x 100 MW), PLTU Kaltim-3 (1 x 200 MW), PLTU Kaltim-6 (1 x 200 MW).

“Melalui proses tender ini, PLN dapat melakukan seleksi yang lebih kompetitif. Dengan begitu, kami bisa mendapatkan pemenang tender yang benar-benar berkualitas untuk mendukung program percepatan ini,” ujar Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi.

Agung bilang, peserta tender terpilih pada setiap lokasi proyek akan mengembangkan, mendanai, membangun, dan mengoperasikan proyek PLTU dengan skema Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) selama jangka waktu 25 tahun dalam kontrak Power Project Agreement (PPA).

Selain itu, juga membangun jalur transmisi beserta fasilitasnya yang akan dialihkan kepada PLN sebagai fasilitas khusus. Untuk Proyek PLTU Kaltim-3, pemenang tender akan bekerjasama dengan Anak Perusahaan PLN sebagai Sponsor Proyek untuk membangun SPC dan melaksanakan PPA.

Untuk mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemenang tender terpilih akan menggunakan produk boiler, Balance of Plant, transformer, kabel, kubikel dan baja yang disusun, diproduksi, dan dirakit oleh produsen berpengalaman di Indonesia.

Khusus untuk Balance of Plant (BOP), kata Agung, beberapa peralatan harus diproduksi dan dirakit oleh BUMN strategis seperti PT PAL Indonesia (Persero), PT Bosma Bisma Indra (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Pindad (Persero).

“Target TKDN dalam program 35.000 MW ini mencapai 40% dari total investasi. Penggunaan peralatan yg dibuat di indonesia akan lebih kompetitif bila didukung penyelarasan kewajiban pajak khususnya PPN,” klaimnya.

Rencana pembangunan keempat proyek PLTU ini tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015 - 2024. Pembangkit-pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada 2019. Dengan tambahan pembangkit-pembangkit ini, maka rasio elektrifikasi di Sumatera dan Kalimantan akan bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×