kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

PLN Catatkan Kenaikan Transaksi di SPKLU Naik 5 Kali Lipat Periode Nataru 2024/2025


Rabu, 01 Januari 2025 / 08:49 WIB
PLN Catatkan Kenaikan Transaksi di SPKLU Naik 5 Kali Lipat Periode Nataru 2024/2025
ILUSTRASI. Petugas memeriksa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengisian daya baterai kendaraan listrik di Denpasar, Bali, Senin (23/12/2024). PLN menyiapkan infrastruktur SPKLU sebanyak 123 unit yang tersebar di sekitar 60 titik di wilayah Bali untuk melayani masyarakat pengguna kendaraan listrik khususnya pada periode libur liburan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wpa.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT PLN (Persero) mencatatkan peningkatan transaksi pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) atau SPBU listrik lima kali lipat dibandingkan dengan periode Nataru 2023/2024 lalu.

Jumlah peningkatan transaksi ini menurut Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo sejalan dengan meningkatnya pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) hingga 300%.

"Terjadi peningkatan jumlah kendaraan listrik yang mudik 300%. Jumlah transaksi meningkat hampir lima kali lipat. Jadi lonjakan yang luar biasa," ungkap Darmawan di kantor PLN Induk Distribusi Jakarta Raya, Selasa (31/12). 

Peningkatan volume mobil EV ini ujar Darmawan juga berpengaruh pada waktu pengisian daya yang sangat berbeda secara waktu jika dibandingkan dengan pengisian bensin pada mobil konvensional.

Baca Juga: Meneropong Kinerja Ekonomi 2025

Pengisian bensin konvensional membutuhkan waktu hanya sekitar 2 menit. Sedangkan ultra fast charging mobil listrik membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 25 menit.

Untuk mencegah adanya antrean yang cukup panjang, PLN juga telah menambah jumlah SPKLU sebanyak 800% dibanding jumlah SPKLU pada Nataru tahun lalu.

Darmawan mengatakan, pihaknya memonitor kondisi dari Banten sampai ke Jawa Barat, Jawa Tengah, ke Jawa Timur serta Trans Sumatra. "Kondisinya aman terkendali, para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik ternyata bisa mudik dengan lancar," tambah Darmawan.

Baca Juga: Tarif Jalan Tol Trans Jawa Terbaru Selama Mudik Nataru 2024/2025

Berdasarkan data PLN, pada masa Nataru 2023/2024 jumlah kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik sekitar 2.800 kendaraan. Tahun ini diperkirakan lebih dari 7.500 sampai 8.000 kendaraan listrik di periode akhir tahun, sehingga ada peningkatan kurang lebih tiga kali lipat. 

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan listrik di tengah jalan. Ini artinya adalah pengguna kendaraan listrik sudah paham betul bagaimana merancang perjalanan mudiknya," tutup Darmawan. 

Selanjutnya: 6 Tanda Awal Autisme pada Anak, Orangtua Perlu Perhatikan Cirinya

Menarik Dibaca: Garmin Venu 3 vs Samsung Galaxy Watch 7, Mana yang Paling Bagus?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×