kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

PLN EPI Ungkap Masih Tunggu Tambahan 16 Kargo LNG Hingga Akhir Tahun 2025


Senin, 18 Agustus 2025 / 19:54 WIB
PLN EPI Ungkap Masih Tunggu Tambahan 16 Kargo LNG Hingga Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. PT PLN (Persero) melalui subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi memulai pembangunan infrastruktur gasifikasi Klaster Nias, ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias. PLN Energi Primer Indonesia (EPI) masih menunggu tambahan pasokan 16 kargo LNG atau gas alam cair dari pemerintah hingga akhir tahun ini.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT PLN (Persero), PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) masih menunggu tambahan pasokan 16 kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair dari pemerintah hingga akhir tahun ini.

Direktur Utama PT PLN EPI, Rakhmad Dewanto mengatakan kebutuhan LNG untuk semua pembangkit PLN tahun ini adalah sebanyak ini 95 kargo. Dan seluruh kebutuhan sampai bulan Agustus, sekitar 79 kargo sudah terpenuhi.

"Namun, masih diperlukan tambahan 16 kargo untuk bulan September hingga Desember 2025, masih menunggu tambahan alokasi dari Pemerintah," ungkap Rakhmad kepada Kontan, Sabtu (16/08/2025).

Baca Juga: Gangguan Pasokan Gas Cermin Lemahnya Tata Kelola dan Infrastruktur Energi

Rakhmad menambahkan, program gasifikasi PLN, untuk mengubah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak menjadi pembangkit listrik tenaga gas (PLTMG) yang menggunakan LNG akan dimulai bertahap pada akhir tahun ini.

"Gasifikasi akan mulai bertahap di akhir tahun Nias, Sumatra Utara, mulai beroperasi, Sulawesi Maluku pertengahan tahun depan dan keseluruhan Sulawesi Maluku, Nusa Tenggara, Papua Utara ditargetkan beroperasi di 2027," jelasnya.

Khusus untuk Nias, dalam laporan PLN, cadangan daya mencapai 20 megawatt (MW) atau sekitar 43% dari beban puncak, sistem kelistrikan Nias dinilai cukup untuk menopang pertumbuhan sektor perikanan, pariwisata, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Adapun, gasifikasi ini diperkirakan menghemat sekitar Rp72,4 miliar per tahun dan bisa mencapai Rp153 miliar per tahun saat beroperasi penuh.

Seiring dengan perkembangan gasifikasi, Rakhmad bilang akan terdapat kenaikan kebutuhan LNG tahun depan, hingga mencapai 110 kargo.

"Tahun ini 96 kargo dan tahun depan sekitar 110 kargo LNG," ungkap Rakhmad.

Sebagai informasi, kebutuhan LNG PLN EPI, saat ini mayoritas berasal dari BP tangguh melalui kontrak jangka panjang hingga 2033, ditambah pasokan dari kilang Bontang, Tangguh, dan Donggi Senoro yang dibeli dengan harga spot atau harga terkini. 

Baca Juga: Anak Usaha PLN EPI Bukukan Pendapatan Rp 5,88 Triliun

Selanjutnya: Presiden Rusia Putin Mainkan Diplomasi Simbolis, Hadiahi Motor Ural ke Pria Alaska

Menarik Dibaca: Simak Manfaat Spirulina untuk Tumbuh Kembang Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×