Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging yang dilakukan di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN untuk mendukung penuh langkah pemerintah mengakselerasi ekosistem EV di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur yang masif.
Hal ini selaras dengan penugasan Pemerintah kepada PLN yang termuat di Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.
Darmawan menerangkan, penggunaan EV berperan penting mereduksi emisi karbon di sektor transportasi. Sebagai lokomotif transisi energi, PLN tidak bisa menghadapi ini dalam suasana kesendirian.
"Kami telah dan akan terus berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk mendorong kenyamanan bagi pengguna EV melalui penyediaan infrastruktur pengisian baterai secara masif,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis (4/7).
Baca Juga: Resmi, Inilah Tarif Listrik yang Berlaku per 1 Juli 2024
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menambahkan, ekosistem kendaraan listrik terus tumbuh dan semakin berkembang pesat. Hal ini didukung oleh Pemerintah dengan memberikan stimulus dan insentif dalam pembelian kendaraan listrik, serta kemudahan dari PLN dalam pemasangan baru, penambahan daya, hingga harga spesial pengisian daya listrik di rumah.
"Lewat berbagai stimulus dan dukungan yang diberikan saat ini pertumbuhan kendaraan listrik relatif signifikan. Capaian positif ini akan kita teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih dari kendaraan fosil ke EV," tutur Edi.
Lewat kolaborasi ini, kata Edi, PLN dan 28 mitra lainnya akan mengembangkan infrastruktur EV lewat penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) baik roda 2 maupun 4, Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan layanan Home Charging Services.
Edi mengungkapkan langkah strategis ini juga penting bagi PLN untuk mendukung target penambahan 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU di tahun 2024. Melalui kolaborasi ini juga nantinya diharapkan akan semakin terbuka peluang peningkatan capability building dalam adopsi EV di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Asoisasi Sepeda Motor Listrik Indonesia, Budi Setyadi menyampaikan bahwa inisiasi kolaborasi PLN dan 28 mitra pada penguatan ekosistem EV ini berkontribusi penting dalam menghapus kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga: PLN Berniat Lelang Ulang Proyek PLTP Kepahiang, Ini Penyebabnya
Budi juga menambahkan, penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu solusi dalam memperbaiki kualitas udara dan menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) khususnya di wilayah Jabodetabek yang sempat menempati posisi ketiga sebagai kota paling polusi di dunia.
Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik, Dannif Danusaputro mengutarakan jika kehadiran infrastruktur EV memegang peranan penting untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Berikut daftar lengkap 28 mitra badan usaha yang berkolaborasi dengan PLN kali ini;
- Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI)
- Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML)
- PT Alessa Motors Nusantara
- PT Wedison New Energy Group
- PT Hartono Istana Teknologi (Polytron),
- Skyline Mobility Inc
- PT Oyika Energi Indonesia
- PT Gotion Indonesia Material,
- PT Triangle Motorindo (Viar Motor),
- PT Industri Baterai Indonesia (IBC),
- PT TDL Energy Indonesia (TDL ID),
- PT Gesits Motor Nusantara,
- PT Energi Selalu Baru (VOLTA),
- PT Swap Energi Indonesia,
- PT Energi Kreasi Bersama (ELECTRUM).
- PT Saic Motor Indonesia (MG),
- PT Ardendi Jaya Sentosa (TOYOTA),
- PT Neta Auto Indonesia,
- PT Garuda Mataram Motor (VW),
- PT Indomobil Energi Baru (AION Y),
- PT Duta Cemerlang Motors (Hino),
- PT Multi Integra Digital,
- PT Darma Putra Lestari,
- PT Arista Elektrika Nusantara,
- PT High Volt Technology,
- PT Exelly Elektrik Indonesia,
- PT Listrik Anugerah Divina,
- PT Bringin Karya Sejahtera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News