kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Harus Segera Beresi Gardu Induk


Jumat, 13 November 2009 / 08:41 WIB
PLN Harus Segera Beresi Gardu Induk


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

jakarta. Pemerintah mulai tak sabar melihat pasokan setrum di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih saja byar-pet. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengultimatum PT Perusahaan Listrik (PLN) agar segera menyelesaikan perbaikan gardu induk tegangan ekstratinggi (GITET) Cawang dan Kembangan paling lambat minggu pertama Desember 2009.

Bahkan, Mustafa meminta PLN untuk menjamin GITET Kembangan sudah pulih kembali pada 1 Desember nanti. "Sehingga, pada tanggal itu, sudah tidak ada lagi pemadaman listrik di Jakarta bagian barat," tegasnya sewaktu mengunjungi GITET Cawang, Kamis (12/11).

Selain itu, perbaikan trafo interbus transformer (IBT) GITET Cawang sudah mesti kelar selambat-lambatnya pekan pertama bulan depan. Kalau jajaran direksi PLN bisa menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu, Mustafa berjanji akan memberikan kenaikan pangkat istimewa. Tapi, kalau gagal, "Ada sanksi penurunan atau penundaan kenaikan pangkat," kata dia.

Sejatinya, Manajer Umum Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-Bali PLN Nur Pamudji mengaku, perbaikan trafo IBT GITET Cawang baru beres minggu kedua Desember. Tapi, "Kami akan jungkir balik, berusaha memenuhi permintaan Pak Menteri," ujar dia.

Cuma, Nur mengingatkan, percepatan perbaikan trafo tentu tetap harus dengan perhitungan. Soalnya, ada pekerjaan luar ruangan yang tidak bisa dijalankan kalau hujan turun. Yang jelas, saat ini, teknisi PLN kerja sejak subuh hingga malam hari.

Tidak padam tapi kritis

Untuk mengurangi waktu pemadaman, PLN sudah dan akan melakukan langkah pemulihan jangka pendek. Ambil contoh, pengalihan beban GITET Kembangan ke GITET Balaraja. Lalu, perusahaan setrum pelat merah ini bakal membatasi pemakaian listrik untuk 200 rumah mewah di Jakarta dan sekitarnya yang memiliki daya di atas 30 kilovolt ampere (kVA). "Bisa menghemat sekitar dua sampai tiga megawatt (MW)," kata Manajer Umum PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang Purnomo Willy.

Namun, Direktur Jawa-Bali PLN Murtaqi Syamsuddin mengingatkan, kalau GITET Cawang dan Kembangan sudah sembuh, itu sekadar bisa menjamin listrik di Ibukota tidak padam saja. Sebab sebetulnya, "Pasokan listrik untuk Jakarta belum betul-betul aman, situasi masih kritis, sehingga butuh program penguatan pasokan Jakarta senilai total Rp 6,88 triliun," ujar dia.

Jadi, Murtaqi menambahkan, kalau ada gangguan pada trafo IBT lagi, sudah bisa dipastikan bakal ada pemadaman bergilir di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×