Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT PLN (Persero) terus berusaha mengamankan pasokan batubara untuk kebutuhannya. Salah satunya melalui anak usahanya, PT PLN Batubara.
Direktur SDM dan Umum PLN Eddy Erningpraja mengharapkan, PLN Batubara bisa menyumbang kebutuhan batubara sebesar 20% dari total kebutuhan batubara PLN. Saat ini, PLN Batubara baru bisa menyumbang 3 juta ton, dari total kebutuhan batubara PLN yang sebesar 38 juta ton.
"Diharapkan, kinerja PLN Batubara kedepannya bisa semakin meningkat, dan menutupi kebutuhan batubara PLN," imbuh Eddy, Senin (13/12).
Direktur Utama PLN Batubara Khairil Wahyuni menambahkan, tahun depan pihaknya menargetkan bisa menambah pasokan batubara ke PLN dari 3 juta ton batubara tahun ini, menjadi 5 juta ton batubara tahun depan. "Sebagai anak usaha PLN, kita juga komit untuk meladeni kebutuhan batubara PLN," tandas Khairil.
Dengan kebutuhan batubara yang semakin menggelembung, Khairil bilang, pihaknya kini tengah melirik beberapa tambang di wilayah Indonesia. Sayang, Khairil enggan menyebutkan dimana saja lokasi tambang yang mereka incar. Saat ini, lokasi tambang batubara PLN Batubara ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Jambi.
Selain mengincar lokasi tambang baru, untuk menambah pasokan baru, Khairil mengungkapkan, pihaknya juga berencana menggandeng tambang batubara lainnya. "Selain mengoptimalkan tambang yang sudah ada dan mempercepat pengelolaan tambang baru, kami juga akan menjalin kerjasama dengan perusahaan tambang lainnya," papar Khairil.
Sekedar informasi, saat ini PLN masih mengandalkan pasokan batubara dari perusahaan batubara pemegang perjanjian karya pengusahaan batubara (PKP2B). Berdasarkan rencana kebutuhan PLN, hingga 2015, PLN membutuhkan pasokan batubara sebesar 70 juta ton. Sekitar 48 juta ton akan berasal dari PKP2B. Sedangkan sisanya, PLN mengandalkan dari PT Batubara Bukit Asam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News