kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN investasi Rp 130 miliar untuk melistriki 60 pendesaan di Kalimantan Barat


Senin, 20 Mei 2019 / 16:17 WIB
PLN investasi Rp 130 miliar untuk melistriki 60 pendesaan di Kalimantan Barat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meneruskan pembangunan jaringan listrik perdesaan di Kalimantan Barat (Kalbar). Per hari ini (20/5) bertempat di Kabupaten Sanggau, PLN telah melakukan groundbreaking atau penancapan tiang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalbar pada 2019.

General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi menyampaikan, pada tahun 2018 PLN telah menyelesaikan program listrik perdesaan di Kalimantan Barat dengan membangun sejumlah fasilitas dan infrastruktur kelistrikan. Yakni 4.825 Kilo Volt Ampere (kVA) gardu distribusi, 86 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah, dan 209 kms jaringan tegangan rendah.

Agung bilang, pembangunan tersebut berhasil melistriki sebanyak 35 desa dengan total 5.678 pelanggan. Selain itu, rasio elektrifiaksi di Kalbar pun meningkat dari 87,07% menjadi 87,22%.

"Saat ini elektrifikasi desa menjadi fokus PLN. Kami ingin listrik dapat dirasakan oleh seluruh daerah sehingga perkembangan di negara ini merata," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5).

Saat ini, sambung Agung, pada tahun 2019 PLN akan menambah jaringan listrik perdesaan di 60 Lokasi dengan panjang jaringan tegangan menengah sepanjang 359 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 221 kms, dan gardu distribusi dengan kapasitas 9.625 kVA. Adapun, nilai investasi yang siap dikucurkan mencapai Rp 130 miliar.

Dengan pembangunan ini, Agung mengatakan potensi pelanggan yang akan menikmati akses energi listrik sebesar 13.169 pelanggan. Pembangunan Jaringan Listrik Desa tahun 2019 ini pun akan meningkatkan rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat menjadi 90,4%.

Hanya saja, kata Agung, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini antara lain, infrastruktur jalan yang tidak memadai, posisi pemukiman terpencil, perizinan lahan atau kebun warga dan perizinan kawasan hutan. "Meski menemui berbagai kendala, PLN akan selalu siap dan dengan bantuan banyak pihak program listrik perdesaan di Kalbar dapat sukses terlaksana" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×