kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,00   -3,02   -0.34%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTU Sintang berkapasitas 21 MW dikerjakan 500 pekerja lokal


Kamis, 22 November 2018 / 09:49 WIB
PLTU Sintang berkapasitas 21 MW dikerjakan 500 pekerja lokal


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang di Kalimantan Barat yang berkapasitas total sebesar 21 Megawatt (MW).

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon Masri, bersama dengan Bupati Sintang Jarot Winarno, secara simbolis meresmikan PLTU yang berlokasi di Kelurahan Kedabang, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini dengan menekan sirene dan menandatangani prasasti, Rabu (21/11).

Machnizon menyampaikan bahwa PLTU Sintang ini berupakan bagian dari proyek pembangunan PLTU berskala kecil yang dilaksanakan oleh PLN di kawasan Kalimantan. Sebelumnya, selain di Sintang, di Provinsi Kalbar sendiri telah dilaksanakan pembangunan PLTU skala kecil di Ketapang dan Sanggau dan telah beroperasi penuh.

Lebih lanjut dikatakannya, pekerjaan konstruksi PLTU bernilai investasi Rp 357 miliar dan dalam masa pekerjaan konstruksi, PLN melibatkan sekitar 500 lebih tenaga kerja lokal di sekitar PLTU. Sementara selama beroperasi ada 114 tenaga kerja lokal yang dipekerjakan.

"Kami berharap keberadaan PLTU akan memperkuat sistem kelistrikan di Kabupaten Sintang dan sekitarnya, meningkatkan rasio elektrifikasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," imbuh Machnizon, dalam rilisnya, Kamis (22/11).

PLTU Sintang yang memiliki tiga unit pembangkitan berkapasitas masing-masing 7 MW ini telah siap menyalurkan listrik secara komersial untuk masyarakat sejak 4 Oktober 2018. Saat ini, daya listrik yang dihasilkan PLTU dapat secara langsung didistribusikan ke pelanggan di Kab. Sintang, Kab. Melawi dan Kab. Kapuas Hulu melalui jaringan 20 kV.

PLTU yang berdiri di lahan seluas 12 hektare ini juga ditargetkan untuk dapat terhubung ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa melalui gardu-gardu induk dan jaringan transmisi 150 kV yang kini tengah dalam proses pembangunan.

Sementara itu menurut Jarot, keberadaan PLTU Sintang ini pastinya akan semakin memperkuat kelistrikan di Sintang yang sebenarnya sudah dalam kondisi surplus. Pihaknya berharap, dengan semakin membaiknya kondisi kelistrikan di Sintang, diharapkan pada tahun-tahun mendatang akan semakin banyak desa yang dapat teraliri listrik.

Dengan beroperasinya PLTU Sintang ini, maka daya sebesar 21 MW yang dihasilkannya dapat mengaliri sekitar 16.153 pelanggan dengan asumsi daya tersambung sebesar 1300 VA per pelanggan.

Selain itu, rasio elektrifikasi (RE) Kabupaten Sintang meningkat menjadi 80,73% di mana sebelumnya hanya tercatat sebesar 64,76% di Oktober. Hal tersebut juga mampu mendongkrak RE Provinsi Kalimantan Barat dari 85,49% menjadi 86,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×