kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

PLN IP Selesaikan Uji Coba Cofiring dengan Hidrogen di PLTDG Bali


Kamis, 04 Desember 2025 / 20:06 WIB
PLN IP Selesaikan Uji Coba Cofiring dengan Hidrogen di PLTDG Bali
ILUSTRASI. PLN Indonesia Power (PLN IP) melaporkan telah menyelesaikan uji coba lanjutan cofiring hidrogen di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali Pesanggaran.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) melaporkan telah menyelesaikan uji coba lanjutan cofiring hidrogen di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali Pesanggaran.

Pengujian pra-operasi ini menjadi kelanjutan dari uji hidrogen yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Dalam pengujian ini, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Pramono hadir menyaksikan langsung, sebagai dukungan terhadap pengembangan teknologi hidrogen sebagai salah satu solusi pengurangan emisi di sektor ketenagalistrikan.

Dalam kesempatan yang sama Bernadus Sudarmanta, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan rangkaian pengujian serta kolaborasi seluruh pihak yang terlibat.

Baca Juga: Bos SKK Migas Pamer Deal Negosiasi Gas Andaman–PLN Hanya Hitungan Menit

Menurutnya, implementasi cofiring hidrogen bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia Power sebagai pelopor teknologi energi bersih di tanah air.

“Hidrogen bukan lagi sekadar wacana, tetapi sudah kami uji dan buktikan dapat diterapkan secara nyata dan aman di aset pembangkitan. Ini adalah fondasi penting bagi upaya kami menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi, sekaligus memperkuat portofolio energi bersih perusahaan. Indonesia Power akan terus melanjutkan inovasi demi mendukung target Net Zero Emission 2060,” ujar Bernadus dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (02/12/2025).

Di sisi lain, Hedwig Lunga Sampe Pajung, VP Technology Development PLN Indonesia Power sekaligus penanggung jawab program cofiring hidrogen, menjelaskan bahwa pengujian tahun ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, pada 2024 pengujian hanya dilakukan pada beban penuh (100% kapasitas mesin) dengan rasio cofiring 7%, maka pada 2025 pengujian melibatkan tiga variasi beban untuk mendapatkan gambaran performa yang lebih lengkap.

“Pengujian kali ini kami lakukan pada beban 75%, 85%, dan 100% kapasitas mesin. Hasilnya, rasio cofiring hidrogen mencapai 23% pada beban 75%, 22% pada 85%, dan 17% pada 100%. Dengan variasi ini, kami bisa melihat perilaku mesin di berbagai kondisi operasi dan menentukan batas maksimum hidrogen yang aman untuk setiap level beban,” jelas Hedwig.

Baca Juga: PLN Indonesia Power dan Wartsila Teken Kontrak Pasok PLTMG dan BMPP

Dari sisi teknis, pengembangan difokuskan pada sistem suplai hidrogen melalui penggunaan Pressure Regulator System (PRS) berbasis Programmable Logic Controller (PLC) dan Human Machine Interface (HMI).

Lebih detail, sistem ini juga telah memungkinkan pengaturan injeksi hidrogen yang lebih akurat, efisien, dan aman.

“Dengan kontrol elektronik penuh, proses feeding hidrogen menjadi jauh lebih stabil dan presisi,” tambah Hedwig.

Selain itu, tim juga menemukan indikasi peningkatan efisiensi pembakaran. Pada kondisi beban yang sama, konsumsi energi total (gas alam + hidrogen) lebih rendah dibandingkan pembakaran murni gas alam.

Hal ini diduga karena hidrogen membantu pembakaran lanjutan karbon monoksida (CO), yang terlihat dari kadar emisi CO yang lebih rendah saat cofiring.

Pelaksanaan cofiring hidrogen ini menjadi bagian penting dari dukungan PLN Indonesia Power terhadap roadmap transisi energi nasional dan pencapaian Net Zero Emission (NZE) 2060 yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: PLN Kerahkan 500 Petugas Perbaiki 12 Tower Roboh Pulihkan Kelistrikan di Aceh

Hedwig menegaskan bahwa keberhasilan teknis pengujian ini menunjukkan potensi hidrogen sebagai energi bersih yang dapat diaplikasikan secara berkelanjutan di masa depan.

“Jika keekonomiannya juga terpenuhi, hidrogen dapat disuplai secara kontinu sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi pembangkitan,” ujarnya.

Uji cofiring hidrogen ini melibatkan beberapa pihak. Institut Teknologi Bandung (ITB) bertindak sebagai konsultan perencanaan dan pelaksanaan, PDG mengembangkan dan membuat PRS, sementara Wartsila menjadi konsultan teknis pabrikan.

Selanjutnya: Kasus Radiasi Cesium-137: Direktur PT PMT WN China Ditetapkan Sebagai Tersangka

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (5/12), Hujan Sangat Lebat Turun di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×