Reporter: Hikmah Yanti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku siap menjalankan mandatori (kewajiban) untuk menggunakan bahan bakar nabati (BBN), asalkan, harga keekonomian BBN ini sesuai perhitungan perusahaan.
"Kita siap. Cuma harganya harus lebih bagus. Kalau selisih harga dibanding menggunakan BBM di atas Rp 4.000 maka dia ekonomis," kata Direktur Utama PT PLN Fahmi Mochtar di Jakarta, Rabu (15/10).
Fahmi menambahkan, bila selisih harga antara penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan penggunaan BBN kurang dari Rp 4.000, maka PLN akan tetap menggunakan BBM murni.
Saat ini PLN belum menjalankan kewajiban memakai BBN. Padahal mandatori BBN yang ditandatangani Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro pada 26 September 2008 itu, berlaku mulai 1 Oktober 2008 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News