kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN menyalakan kembali 99,9% gardu listrik terdampak banjir di Kalimantan Selatan


Minggu, 31 Januari 2021 / 07:09 WIB
PLN menyalakan kembali 99,9% gardu listrik terdampak banjir di Kalimantan Selatan
ILUSTRASI. PLN pulihkan gardu listrik terdampak banjir di Kalimantan Selatan.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN menyalurkan kembali listrik ke wilayah terdampak bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Upaya tersebut dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman mengungkapkan bahwa sebanyak 1.627 gardu distribusi yang sebelumnya padam terdampak banjir, berhasil kembali dinyalakan. “Alhamdulillah kerja keras personel yang selalu siaga melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir membuahkan hasil. PLN sudah berhasil menyalakan 99,9% gardu distribusi listrik di wilayah terdampak banjir,” ungkap dia dalam siaran pers, Sabtu (30/1).

Sudirman menjelaskan, sejak bencana banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1) yang lalu, total ada sebanyak 1.629 gardu distribusi listrik padam, sejak saat itu pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir. 

“Secara bertahap, PLN terus bekerja keras memantau debit air di wilayah terdampak banjir dan mengambil langkah cepat dan aman dalam upaya menyalurkan kembali listrik pelanggan. Setiap harinya, progres penyalaan kembali gardu distribusi listrik dilakukan PLN hingga saat ini,” kata Sudirman. 

Baca Juga: ESDM klaim banjir Kalsel bukan karena pertambangan, ini alasannya

Sudirman mengakui, saat ini terdapat dua gardu distribusi listrik yang belum bisa dinyalakan oleh PLN karena akses menuju lokasi terputus tidak bisa dilalui akibat longsor. Dua lokasi itu berada di Desa Arangani dan Desa Hinas Kanan di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

“Saat ini masih ada dua gardu distribusi yang belum bisa kami nyalakan. Lokasi tersebut memang yang paling parah terdampak bencana banjir waktu itu, jadi akses menuju desa tersebut putus belum bisa dilalui,” terang Sudirman. 

Pihaknya berkomitmen akan segera menyalurkan listrik kembali ke desa tersebut jika akses jalan sudah dapat ditembus, karena personel dan material kelistrikan PLN sudah siap dan tersedia. 

Baca Juga: KLHK-Pemprov Kalsel siapkan 5 strategi pemulihan lingkungan pasca banjir bandang

Sudirman menambahkan, keberhasilan PLN dalam upaya percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir tidak lepas dari bantuan Pemerintah Daerah dan dukungan masyarakat. 

“Kami berterima kasih sekali kepada Pemerintah Daerah yang memberikan kemudahan PLN. Selain itu masyarakat yang sudah bersabar dan percaya dengan upaya PLN yang harus memadamkan listrik akibat gardu distribusi yang terendam air,” pungkas dia.

Baca Juga: Akibat banjir di Kalimantan, produksi dan distribusi batubara tersendat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×