Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mendukung Pemerintah menyukseskan Program 3 Juta Rumah dengan ketersediaan pasokan listrik di berbagai daerah.
Melalui program 3 juta rumah ini, PLN memproyeksikan kebutuhan konsumsi listrik sebesar 6,3 Terawatt hour (TWh) per tahun, di mana PLN siap mengalokasikan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 1 Gigawatt (GW).
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, Program 3 Juta Rumah dilandasi keprihatinan Presiden Prabowo yang memiliki perhatian serius untuk menyisir masyarakat terbawah di Indonesia, yakni mereka yang tidak terdata dan tidak memiliki rumah karena kondisi ekonomi yang sangat lemah, sehingga terpaksa tinggal di pemukiman kumuh di perkotaan, menggelandang, atau tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Baca Juga: PLN Bidik Penjualan Listrik naik 6,7% Jadi 327,7 TWh pada 2025
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN mendukung pemerintah menyediakan perumahan layak dengan suplai listrik yang andal dan terjangkau masyarakat bawah.
Harapannya, upaya ini sekaligus mendukung misi perusahaan membangun keberlanjutan energi dan kesejahteraan masyarakat.
“PLN berkomitmen untuk tidak hanya memperluas infrastruktur kelistrikan, tetapi juga memastikan kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi dengan energi yang terjangkau dan bersih (affordable clean energy),” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (3/12).
Selain menyediakan pasokan listrik untuk rumah baru, PLN juga mendorong penggunaan energi terbarukan melalui program bundling PV Rooftop. Program ini memberikan akses kepada masyarakat untuk mengadopsi konsep rumah pintar dan ramah lingkungan (smart & eco-friendly house).
Baca Juga: PLN Targetkan PLTS 50 MW di IKN Beroperasi 22 Desember 2024
"Dalam mendukung program ini, PLN telah mengembangkan aplikasi PLN Mobile yang memberikan solusi digital untuk berbagai kebutuhan listrik masyarakat," ungkapnya.
Darmawan mengungkapkan konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini masih rendah, yakni sekitar 1.263 kilowatt hour (kWh) per tahun. Program 3 Juta Rumah ini diharapkan dapat mendorong konsumsi listrik hingga mencapai 4.000 kWh per kapita pada tahun 2045.
Selanjutnya: Prabowo Bertemu US-ASEAN Business Council, Bahas Investasi hingga Kinerja Kabinet
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Bergulir Sempit, Pasar Tunggu Sinyal Arah Suku Bunga AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News