Reporter: Bunga Claudya, Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kabar Malaysia akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kalimantan disambut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN berharap pembangkit nuklir ini bisa ikut menerangi sebagian wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN sudah mewacanakan impor listrik dari Malaysia. "Bukan tidak akan (impor listrik), dalam wacana PLN, itu ada," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (12/8). Meski demikian, ia mengatakan hingga kini PLN belum membicarakan mengenai impor listrik dengan Malaysia.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Djarot Sulistio Wisnubroto menyatakan, hingga kini Batan tidak mendapatkan informasi dan konfirmasi mengenai rencana pembangunan PLTN di Kalimantan. Padahal negara-negara di Asia Tenggara selalu melakukan pertemuan membahas pembangunan PLTN. Hingga saat ini, baru Vietnam yang menekan kontrak dengan Rusia dan Jepang untuk membangun PLTN di negaranya.
Sementara Malaysia disebut-sebut selalu melakukan penelitian tertutup terkait pembangunan PLTN tersebut. "Kita harus melindungi negara kita dan kita berhak mendapatkan informasi jika negara tetangga mau membangun PLTN," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (12/8). Hingga kini Kementerian ESDM juga masih mengecek soal kabar proyek PLTN Malaysia di Pulau Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News