kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.871   68,00   0,43%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Capai Target 75 GW Pembangkit EBT 2040


Senin, 18 November 2024 / 10:09 WIB
PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Capai Target 75 GW Pembangkit EBT 2040
ILUSTRASI. PLN siap berkolaborasi terkait pendanaan untuk mencapai target penambahan kapasitas terpasang EBT hingga 75 Gigawatt (GW) pada 15 tahun mendatang.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) Bakal Mengerek Kinerja Bisnis EBT

"Kami tengah mempersiapkan sejumlah rencana untuk melakukan dekarbonisasi sejalan dengan target net zero emissions pada tahun 2060. Salah satunya dengan rencana pembangunan jaringan transmisi sepanjang 70.000 kilometer yang akan mendistribusikan listrik hijau ke pusat demand, tetapi proses ini memerlukan waktu yang panjang. Oleh karena itu, dukungan finansial dari berbagai pihak sangat diperlukan," ujar Evy dalam keterangan resmi, Minggu (17/11).

Evy menekankan bahwa pendanaan dari sektor swasta dan lembaga internasional dapat menjadi salah satu solusi utama untuk memenuhi kebutuhan investasi besar ini. Kolaborasi melalui skema pendanaan hijau, seperti Green Bond dan pinjaman berkelanjutan, dianggap krusial untuk mempercepat pengembangan infrastruktur EBT di Indonesia.

Selain itu, Evy juga menjelaskan meskipun Indonesia kaya akan sumber daya EBT, tantangan geografis menjadi faktor penghambat. Banyak sumber daya EBT terletak di pulau-pulau terpencil, sementara pusat permintaan energi berada di perkotaan.

"Kami menghadapi tantangan yang unik karena negara kami terdiri dari banyak pulau. Beberapa pulau memiliki sumber daya tetapi tidak ada demand listrik, sementara pulau lainnya memiliki demand namun sumber dayanya terbatas. Itulah mengapa kami membutuhkan interkoneksi antar pulau serta pembangunan jaringan transmisi yang panjang," lanjut Evy.

Evy juga menekankan pentingnya dukungan regulasi yang stabil dan kemitraan strategis untuk memastikan kelancaran transisi energi di Indonesia. "Kami mengajak semua pihak, baik sektor swasta, lembaga keuangan, maupun pemerintah, untuk berkolaborasi mencapai tujuan ini. Pendanaan hijau dan kemitraan yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan transisi energi di Indonesia," tutup Evy.

Baca Juga: Bertemu Menteri PU, Erick Sebut 7 BUMN Karya Bakal Jadi 3 Induk

Selanjutnya: Harga Minyak Naik, Tersulut Meningkatnya Ketegangan Rusia-Ukraina

Menarik Dibaca: Promo Janji Jiwa 18 November 2024, Pesan 1 Kopi Susu Regular Rp 9.900

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×