kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN pulihkan bertahap 371 gardu listrik terdampak banjir di Jawa Barat


Selasa, 09 Februari 2021 / 08:49 WIB
PLN pulihkan bertahap 371 gardu listrik terdampak banjir di Jawa Barat
Gardu listrik PLN terdampak banjir di Jawa Barat.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca ekstrem yang melanda pada Minggu (7/2) menyebabkan beberapa wilayah di Jawa Barat seperti sebagian daerah Karawang, Indramayu, Purwakarta, Bekasi, Gunung Putri, Cirebon dan Sumedang terendam banjir. PLN pun menjaga pendistribusian listrik ke pelanggan dengan memutus sementara aliran listrik di sejumlah daerah terdampak. 

General manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan warga. Dia menyampaikan, hingga Senin (8/2) pukul 18.00 WIB terdapat 371 gardu terdampak.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 79 gardu sudah berhasil dinyalakan kembali. Sehingga menyisakan 292 gardu yang belum dioperasikan demi keselamatan warga karena masih terendam banjir.

Menurut Agung, kelistrikan di Cirebon dan Gunung Putri sudah kembali normal. "Sedangkan empat wilayah lainnya demi keselamatan dan keamanan warga yang sedang mengalami banjir, PLN dengan terpaksa tidak mengalirkan listrik terlebih dahulu ke lokasi-lokasi tersebut. Setelah banjir surut dan dipastikan aman, listrik baru bisa dinyalakan," tutur Agung dalam siaran pers, Senin (8/2).

Baca Juga: Tinggi muka air Sunter Hulu masih siaga 2, BPBD mengeluarkan peringatan cuaca

Dia menambahkan bahwa pemantauan dan percepatan pemulihan suplai listrik daerah terdampak banjir akan terus dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat. "Sebanyak 79  dari 371 unit gardu distribusi yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali sehingga sebanyak 10.834 dari 75.790 pelanggan yang terdampak banjir sudah kembali menikmati pasokan listrik," jelas Agung. 

PLN pun mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bahaya listrik saat banjir dengan cara mematikan instalasi listrik di dalam rumah dari Mini Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang tersambung dengan stop kontak, dan memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

Namun, apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN. “Masyarakat dapat menghubungi Contact Center 123 melalui New PLN Mobile, telepon, atau mendatangi kantor PLN terdekat untuk memutuskan aliran listrik daerah terdampak banjir,” imbuhnya.

Baca Juga: PLN memulihkan 92% sistem kelistrikan terdampak banjir di Semarang

Pemantauan daerah terdampak banjir juga bisa dilakukan melalui  contact center PLN 123 atau  media sosial PLN di wilayah Jabar. Setelah banjir surut, Agung mengajak masyarakat untuk memastikan semua peralatan elektronik dan jaringan instalasi listrik dalam keadaan benar benar kering sebelum dipakai.

Agung pun menyampaikan, PLN UID Jabar memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan mengingatkan pelanggan untuk tetap berhati-hati. Bagi pelanggan yang lokasinya sudah surut dan listriknya belum normal dapat menghubungi contact center 123 dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123.

Berdasarkan informasi cuaca dari BMKG periode 5-11 Februari 2021, masyarakat di Jawa Barat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, dan jalan licin.

Baca Juga: Gubernur Anies targetkan genangan air di Jakarta surut dalam enam jam!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×