Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan pembangkit listrik mikro hidro (PLTM) Cirompang 4 x 2 megawatt (MW) di Garut Jawa Barat pada Kamis (7/4).
PLTM Cirompang berlokasi di Desa Cihikeu, Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan memanfaatkan aliran sungai Cirompang yang dibendung. Pembangkit ini dibangun oleh PT Tirta Gemah Ripah yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pembelian tenaga listrik PLTM Cirompang oleh PLN senilai Rp 656 per kWh (kilo Watt hour) untuk jangka waktu 15 tahun yang kontraknya sudah ditekeni pada 2011 silam.
“Kami sangat menghargai para investor yang mau memanfaatkan energi bersih seperti ini. Produksi listrik dari PLTM ini sangat membantu PLN dalam menyuplai listrik di daerah pelosok. Ini juga membantu kami untuk meningkatkan rasio elektrifikasi,” ujar Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4).
Pengoperasian PLTM ditandai dengan penandatanganan berita acara Commercial Operating Date (COD) antara General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana dengan Direktur Utama PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar) Emryas Imsak Soeleiman yang juga disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung pada Kamis (7/4).
Selain sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan, Agung menjelaskan, harga beli listrik pun masih tergolong murah, apabila dibanding dengan harga jual rata-rata PLN Jawa Barat ke konsumen sebesar Rp 978 per kWh.
Direktur Utama Tirta Jabar Emryas mengatakan, pendapatan yang diperoleh dari penjualan listrik tersebut rata-rata sebesar Rp 2,6 miliar per bulan. Listrik yang dihasilkan dari PLTM tersebut kurang lebih sebesar 47,6 GWH per tahun dan akan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar 8.000 kepala keluarga atau dua kecamatan di sekitar lokasi PLTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News