Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah meresmikan fasilitas penyimpanan gas alam (Compressed Natural Gas/ CNG) untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Muara Tawar di Bekasi, Jawa Barat.
Dengan adanya CNG ini, maka PLN bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak untuk pembangkit istriknya dan bisa menghemat anggaran subsidi BBM ke PLN sebesar Rp 1,78 triliun setiap tahunnya atau setara 203 kiloliter BBM.
CNG Muara Tawar ini dapat menyimpan gas dengan kapasitas 20 juta mmscfd per hari dan akan menjadi bahan bakar utama untuk PLTG Muara Tawar dengan kapasitas 2.000 MW.
Nur Pamudji, Direktur Utama PLN bilang gas untuk CNG ini dipasok dari Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina EP.
"Pasokan gas dari PGN dan Pertamina EP itu 180 billion british thermal unit per day (bbtud). Kalau beban puncak kebutuhan gas bisa mencapai 300 bbtud dan pada saat normal hanya 100 bbtud " kata Nur, Senin (17/03).
Fasilitas CNG yang dibangun di atas lahan 6.000 meter persegi ini sebetulnya merupakan rencana lama PLN yang tertunda sejak tahun 2005 lalu, dan baru terwujud sekarang.
Dalam pengerjaan CNG ini, PLN juga menggandeng perusahaan pengembang seperti PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Adcomp, dan PT Odira yang didanai oleh PT PJB (Pembangkit Jawa Bali) dengan nilai investasi senilai Rp 557 miliar.
CNG ini selesai dalam waktu 8,5 bulan sejak peletakan batu pertama pada Juli 2013, dan Nur bilang PLN akan mendapat modal balik sekitar Oktober 2014 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News