Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah pasokan listrik sebanyak 50 MW untuk mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (KTT APEC) di Bali. Tambahan ini berasal dari pembangkit listrik sewaan yang dioperasikan oleh PT Indonesia Power, anak usaha PLN.
Total daya listrik yang disiapkan PLN untuk mengamankan pasokan listrik KTT APEC di Bali adalah 796,5 MW. Pasokan ini diperkirakan akan mencukupi sebab beban puncak listrik selama kegiatan tersebut diperkirakan sebesar 720 MW. Biasanya, beban puncak di Bali hanya sekitar 684 MW.
Sementara untuk mendukung transmisi, gardu induk, dan distribusi, PLN mengoperasikan gas-insulated switchyard (GIS) Bandara dan GI Nusa Dua yang masing-masing berkapasitas 20 MW dengan trafo berkapasitas 2x60 MVA. BUMN ini juga membangun jaringan 20 kV untuk memperkuat kapasitas dan keandalan pasokan listrik di kawasan Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua, tempat berlangsungnya KTT APEC.
Selain itu, untuk keperluan menunjang pengoperasian bus listrik dan kendaraan listrik lainnya yang akan digunakan pada kegiatan KTT APEC nanti, PLN telah menyiapkan Charging Station untuk kebutuhan tersebut. "PLN sedang menyiapkan 10 Electric Charging Station (Stasiun Pengisian Daya untuk kebutuhan kendaraan listrik) yang akan ditempatkan di central parking dan kawasan parkir Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC)" ujar General Manager PLN Distribusi Bali, IB. Mardawa Padangrata, dalam keterangan resminya, Minggu (15/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News