kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

PLN targetkan pembangunan menara listrik Jawa-Bali kelar di 2013


Selasa, 29 Maret 2011 / 15:05 WIB
PLN targetkan pembangunan menara listrik Jawa-Bali kelar di 2013
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020).Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan 2,52% dalam sepekan terakhir. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan tower listrik akan kelar di 2013. Tower listrik sebesar 1.600 megawatt (MW) itu nantinya akan menghubungkan sistem kelistrikan untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali. Saat ini, PLN masih melakukan seleksi tender untuk membangun proyek tersebut.

"Banyak yang berminat tetapi masih proses, belum ada pemenang," ujar Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN, Nasri Sebayang di sela-sela acara Indo Geothermal 2011, Selasa (29/3).

Setelah menetapkan pemenang, kata Nasri, PLN akan segera mulai melakukan konstruksi untuk pembangunan tower. Ia mengharapkan pada kuartal III, sudah ditetapkan nama pemenang tender sehingga pada kuartal IV 2011, menara listrik sudah akan dibangun. "Waktu pembangunannya sekitar 2,5 tahun dengan tinggi menara listrik itu sekitar 376 meter (m)," kata Nasri.

Menara listrik itu akan mengalirkan setrum dari Paiton (Jawa) lewat watu dodol (Banyuwangi) menuju Bali. "Jika program 10.000 mw itu selesai maka Jawa akan kelebihan kapasitas (over capacity) sehingga bisa dialirkan ke Bali," jelas Nasri.

Total investasi pembangunan menara listrik ini mencapai US$ 200 juta. Dana sekitar US$ 70 juta diambil dari kocek PLN, sisanya sebesar US$ 130 juta akan dicari melalui pinjaman. "Kita sedang negosiasikan dengan Asian Development Bank (ADB) untuk mencari pinjaman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×