Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Setelah sebelumnya, 7 wilayah kabupaten di Jawa Timur padam karena gangguan trafo, wilayah Madura juga ikut padam karena kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Madura terkena jangkar perahu. Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengaku bahwa kejadian ini sudah lebih dari enam kali terjadi.
Karena itu, PLN akan mempercepat proyek penyambungan kabel lewat Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). “Dengan adanya kejadian ini, targetnya akan kami percepat proyek sambungan kabel tersebut. Paling cepat 40 hari dari sekarang,” ujar Dahlan kepada KONTAN, Rabu (06/01).
Dengan adanya kabel yang dihubungkan lewat jembatan Suramadu tersebut, Dahlan mengatakan kabel bawah laut itu kemungkinan tidak akan dipergunakan lagi. Nantinya, fungsi kabel bawah laut itu, menurut Dahlan hanya untuk cadangan saja. “Untuk sekarang kita masih perbaiki kabel bawah lautnya, tapi pasokan listrik ke Madura sudah kembali normal,” papar Dahlan.
Dahlan mengungkapkan kapasitas pasokan listrik dari kabel bawah laut tersebut mencapai 100 Megawaat (MW). Saat ini PLN menggunakan bantuan diesel untuk menyuplai pasokan setrum ke wilayah utara Surabaya tersebut. Tentunya hal ini mengakibatkan biaya tambahan sendiri bagi PLN. Sayangnya, Dahlan tidak mau membeberkan berapa besar biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh PLN. “Diesel hanya kita gunakan saat beban puncak pada sore hari,” lanjut Dahlan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News