kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Targetkan Peningkatan Akses Listrik Lewat PMN


Kamis, 01 Desember 2022 / 13:35 WIB
PLN Targetkan Peningkatan Akses Listrik Lewat PMN
ILUSTRASI. PLN menargetkan peningkatan akses listrik di sejumlah wilayah lewat Penyertaan Modal Negara (PMN).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan peningkatan akses listrik di sejumlah wilayah lewat Penyertaan Modal Negara (PMN).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas dukungan Komisi VI DPR RI untuk merealisasikan desa berlistrik lewat PMN. Berkat dukungannya, realisasi desa berlistrik di seluruh pelosok Indonesia melalui PMN per Oktober 2022 mencapai 90,79%.

Menurut Darmawan, dukungan Komisi VI melalui PMN mampu mewujudkan akses pemerataan listrik di seluruh pelosok Indonesia.

"Berkat dukungan penuh dari Komisi VI DPR RI, PMN hadir sebagai pengejawantahan keadilan. PLN siap membangun infrastruktur energi di seantero nusantara, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) dan termasuk sebagai pengejawantahan kedaulatan RI di perbatasan antar negara," ujar Darmawan dalam siaran pers, Rabu (30/11).

Baca Juga: DPR Minta PLN Gunakan PMN untuk Lanjutkan Pemerataan Listrik di Daerah 3T

Darmawan melanjutkan, PLN melaksanakan peningkatan rasio elektrifikasi bersamaan dengan mempercepat transisi energi. Dan menyasar pengembangan pembangkit listrik yang bersumber dari sumber daya alam setempat.

PLN juga melakukan pengembangan jaringan transmisi dan gardu induk yang berguna untuk menambah pasokan sistem  agar jangkauan pelayanan listrik desa dapat ditingkatkan.

Darmawan merinci, untuk membangun infrastruktur kelistrikan di wilayah 3T, PLN membutuhkan Rp 25 juta hingga Rp 45 juta per pelanggan. Tanpa kehadiran PMN, akses listrik untuk seluruh masyarakat tidak akan terwujud.

Pada PMN tahun depan, PLN akan memaksimalkan dana tersebut untuk mengejar target rasio desa berlistrik, terutama di wilayah Indonesia Timur yang saat ini rasio elektrifikasinya masih di bawah 90?. Selain itu, PLN juga akan memfokuskan pembangunan akses listrik di wilayah perbatasan seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Komitmen Menggenjot EBT Terkendala Kesiapan Regulasi

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevry Hanterus Sitorus mengapresiasi langkah PLN memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat, khususnya untuk daerah perbatasan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Saya berkali-kali meresmikan listrik desa di Kalimantan, saya mengapresiasi teman-teman PLN di Kaltim dan Kaltara, selama 3 tahun kita bekerja sama," ucap Deddy.

Deddy menjelaskan selama tiga tahun terakhir, akses listrik di Kalimantan sudah mencapai 70%. Targetnya di tahun 2024 melalui kerja keras dan kerja sama dengan DPR, rasio elektrifikasi di Kalimantan bisa digenjot hingga 94%.

"Ini perlu dipastikan dan ditingkatkan karena Kalimantan memiliki perbatasan yang paling luas," ujar Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×