kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN teken kontrak penyambungan listrik 625 MW


Kamis, 14 September 2017 / 06:05 WIB
PLN teken kontrak penyambungan listrik 625 MW


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan penandatanganan kontrak penyambungan listrik dengan 31 pelanggan industri dan bisnis besar dengan total daya mencapai 625 megawatt (MW).

Rinciannya, dua kontrak berupa Head of Agreement (HoA) dengan Gunung Steel Group untuk penambahan daya 200 MW. Adapun itu terdiri atas penambahan daya untuk PT Gunung Rajapaksi dari 100 MW ke 200 MW dan PT Gunung Garuda untuk penambahan daya dari 115 MW menjadi 215 MW. 

Hal ini menjadikan Gunung Steel Group sebagai pelanggan PLN terbesar dengan total daya terpasang sebesar 415 MW atau setara dengan 1 unit pembangkit listrik tenaga uap skala menengah.

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan bahwa Gunung Steel Group akan menambah lini produksi baru yang akan berproduksi di tahun 2019.

“Karena permintaan baja sangat tinggi terutama karena sekarang infrastruktur lagi dibangun maka mereka menambah lini produksi baru dengan teknologi terbaru. Oleh karena itu mereka ingin bertemu dengan PLN dan kita punya kesepakatan untuk mensuplai mereka sebesar 215 MW,” jelasnya melalui siaran tertulis yang diterima, Rabu (13/9).

Selanjutnya, sebanyak 29 pelanggan lainnya menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Listrik (SPJBTL) dengan PLN Area Bekasi untuk transaksi listrik dengan total 425 MW. Pelanggan tersebut diantaranya adalah PT Multi Strada Arah Sarana, PT Toyogiri, PT Mulia Keramik, PT Maxxis International. “Di sini juga ada pelanggan-pelanggan baru, 29 pelanggan, totalnya 425 MW yang secara bertahap akan kita penuhi permintaan listriknya sampai 2019,” tandasnya.

Menurut Amir, program pembangunan pembangkit baru sebesar 35.000 MW perlu diserap dengan pembangunan industri dan bisnis baru di Indonesia. Untuk itu, dia mengharapkan pengusaha untuk tak perlu merisaukan perihal ketersediaan pasokan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×