kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTP Sarula I milik Medco operasi kuartal IV 2016


Rabu, 01 April 2015 / 20:10 WIB
PLTP Sarula I milik Medco operasi kuartal IV 2016
ILUSTRASI. Logo Hari Jadi Bojonegoro 2023.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Uji Agung Santosa


JAKARTA. PT Medco Power Indonesia menargetkan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarula Unit 1 berkapasitas 110 MW di Sumatra Utara pada kuartal IV 2016.

Head of Corporate Counsel Medco Power Indonesia Ibnu Nurzaman mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pengeboran atas enam sumur di wilayah kerja panas bumi.

Untuk pengeboran enam sumur itu, Medco Power Indonesia menghabiskan dana sebesar US$ 42 juta. Untuk pengeboran satu sumur, Medco mengeluarkan anggaran sebesar US$ 7 juta yang dilakukan oleh perusahaan jasa migas Haliburton. Sementara pekerjaan engineering, procurement and construction dikerjakan oleh Hyundai.

Pada 2006, Medco bersama konsorsium Itochu Corporation dan Ormat Tehnologies telah menjalin kerja sama joint operating contract dengan pemegang hak konsesi wilayah kerja panas bumi itu, PT Pertamina Geothermal Energi.

Wilayah kerja panas bumi Sarula terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Kapasitas pembangkit listrik direncanakan 330 MW dengan 3 unit pembangkit listrik. Masing -masing unit memiiki kapasitas 110 MW. Rencananya unit 2 dan 3 PLTP Sarula mulai beroperasi pada 2017 dan 2018.

Pada 2010, PT Medco Power juga menandatangani perjanjian jual beli listrik atau power purchasing agreement dengan harga US$ 6,79 per kwh. Saat ini, kata Ibnu Nurzaman perusahaannya masih meminta negosiasi harga jual listrik dengan PLN terkait dengan perubahan situasi.

Total investasi yang diperlukan untuk membangun PLTP Sarula ini sebesar US$ 1,6 miliar. Tahun lalu, konsorsium ini sudah menandatangani kesepakataan pendanaan pembangunan power plant dengan Japan Bank for International Cooporation (JBIC), Asian Development Bank dan enam bank komersial lain.
Selain Sarula, Medco Power Indonesia juga sedang menggarap wilayah kerja panas bumi Ijen di Jawa Timur dengan kapasitas 110 MW . Pada akhir tahun 2015, perusahaan akan melakukan pengeboran dua sumur eksplorasi dengan biaya total US$ 14 juta. "Pengeboran sumur ini sangat berisiko, karena bisa saja dry hole," tambah dia.

Saat ini perusahaan belum melakukan tender untuk menentukan kontraktor yang akan mengerjakan konstruksi PLTP Ijen. Namun jika tidak ada kendala berarti, maka perusahaan menargetkan panas bumi ini sudah bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×