kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

PMUI Bidik Lonjakan Kinerja dari Merger XL–Smartfren dan Ekspansi FMCG


Kamis, 04 Desember 2025 / 15:43 WIB
PMUI Bidik Lonjakan Kinerja dari Merger XL–Smartfren dan Ekspansi FMCG
ILUSTRASI. Merger XL-Smartfren jadi XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) pada 16 April 2025 bawa berkah bagi PMUI. Simak analisis dampaknya pada distribusi dan kinerja keuangan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi nasional memasuki fase penting setelah merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) efektif pada 16 April 2025.

Konsolidasi dua operator ini membentuk entitas dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan, ditopang spektrum yang lebih kuat dan jaringan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Integrasi operasional kedua perusahaan membuka potensi efisiensi biaya yang besar. Optimalisasi BTS dan backbone, pengurangan tumpang tindih infrastruktur, serta sinkronisasi capex dan opex diperkirakan mampu mengangkat margin EBITDA XLSmart menuju kisaran 38%–40% dalam satu hingga dua tahun mendatang.

Baca Juga: XLSmart Percepat Pemulihan Jaringan Pasca Banjir di Aceh dan Sumatra

Dengan posisi baru yang semakin kompetitif, XLSmart yang sebelumnya berada di urutan ketiga kini punya peluang nyata mengejar dua pesaing utama yang telah lebih dulu mengamankan keuntungan dari konsolidasi.

Perubahan struktural ini menjadi katalis positif bagi PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), distributor terbesar untuk produk EXCL.

Dengan portofolio distribusi mencakup kartu perdana, paket data, hingga berbagai produk telekomunikasi lainnya, PMUI berada tepat di jalur pertumbuhan volume seiring meluasnya basis pelanggan XLSmart.

Permintaan terhadap pulsa dan kuota data yang bersifat defensif, yang dibutuhkan masyarakat terlepas dari kondisi ekonomi, membuat peluang peningkatan distribusi semakin terbuka.

Menurut Equity Analyst Ajaib Sekuritas, Rizal Rafly, kondisi keuangan PMUI turut mendukung ekspansi tersebut.

“PMUI memiliki fundamental yang solid, ditopang oleh posisi kas hasil IPO yang masih sangat kuat, tercermin dari cash ratio 2,2x, serta ketiadaan beban utang yang dapat menekan arus kas. Dengan kondisi tersebut, ruang ekspansi perusahaan tetap luas untuk mendorong kinerja pada tahun mendatang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/12/2025).

Baca Juga: Tingkatkan Pengalaman Pengguna dan Monetisasi Trafik, XLSMART Gandeng Telkom

Manajemen PMUI juga melihat konsolidasi XL–Smartfren sebagai momentum struktural bagi bisnis inti perusahaan. Direktur Utama PMUI, Agus Susanto, menegaskan bahwa merger ini memperluas ruang pertumbuhan bagi PMUI ke depan.

“Merger XL–Smartfren membawa momentum penting bagi industri telekomunikasi dan secara langsung memperluas peluang pertumbuhan PMUI sebagai distributor terbesar EXCL,” katanya.

Di luar peluang bisnis dari sektor telekomunikasi, PMUI terus memperkuat strategi diversifikasi melalui entitas anak PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) yang berfokus pada distribusi fast-moving consumer goods (FMCG).

Hingga kuartal III 2025, PMUI mencatat pertumbuhan laba bersih 25,98% secara tahunan, pertanda bahwa bisnis inti dan diversifikasi berjalan seiring dengan penguatan margin dan struktur keuangan perusahaan.

GRPM menjadi pilar kedua pertumbuhan melalui distribusi berbagai produk kebutuhan primer yang memiliki tingkat permintaan tinggi dan bersifat berulang, seperti minuman berkarbonasi dari grup Coca-Cola, produk perawatan wanita Softex, serta popok bayi dan dewasa merek Makuku.

 

Dengan karakter bisnis FMCG yang berorientasi volume dan perputaran cepat, kehadiran GRPM memperluas eksposur PMUI ke segmen konsumen yang stabil dan besar.

Untuk memperkuat sinergi dan efisiensi, PMUI dan GRPM direncanakan akan menempati satu gedung kantor yang sama. Integrasi ini diharapkan memaksimalkan koordinasi, mengurangi biaya operasional, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih erat dalam rantai distribusi kedua segmen bisnis.

Dengan fondasi keuangan yang solid, momentum pertumbuhan dari merger XL–Smartfren, dan diversifikasi yang semakin matang, PMUI berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan perubahan industri dan memperkuat kinerja dalam beberapa tahun ke depan.

Selanjutnya: Kinerja Ancol (PJAA) Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart 1-15 Desember 2025, Joyday Blackforest Beli 2 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×