Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Polowijo Gosari group berencana membangun smelter dolomit di Gresik, Jawa Timur dalam waktu dekat. Langkah tersebut dilakukan untuk mengembangkan produk pupuk yang merupakan bisnis inti mereka.
Manajemen Polowijo mengklaim, pembangunan smelter dolomit tidak memerlukan banyak persiapan. "Soalnya kami sudah lama punya tambang dolomit, jadi tinggal dibangun," kata Direktur Utama Polowijo Djauhar Arifien, Senin (13/1).
Sejak berdiri pada 1978, Polowijo Gosari memang menggunakan dolomit sebagai bahan baku pupuk dolomit mereka. Di mana dolomit kaya akan magnesium dan kalsium yang merupakan zat aktif dalam pupuk buatan perseroan.
Konsesi pertambangan dolomit Polowijo ini terletak di Kawasan Bukit Sekapuk dan Kaklak, Gresik, Jawa Timur seluas 365.525 Ha. Kawasan ini diklaim memiliki deposit sebesar 200 juta ton, dan merupakan yang terbaik di ASEAN.
Bahan baku yang didapat dari tambang tersebut, Polowijo kini punya kapasitas produksi pupuk dolomit sebanyak 10.000 ton per tahun. Selain itu mereka juga memproduksi pupuk super dolomit dengan kapasitas sebesar 200.000 ton per tahun.
Nah dengan membangun smelter, dia bilang, perseroan bisa menghasilkan beberapa senyawa lain yang bisa digunakan untuk menghasilkan jenis pupuk lain yang punya nilai tambah. Misalnya saja Gliserit, Asam Sulfat, dan Kalsinat.
Peningkatan kapasitas produksi yang disiapkan dengan adanya produk baru ini di antaranya adalah pupuk calcined dolomit sebesar 300.000 ton per tahun. Lalu pupuk magnesium sulfat sebesar 500.000 ton tiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News