Reporter: Sam Cahyadi |
JAKARTA. Setelah sukses menguasai 50% pangsa pasar produk audio video di dalam negeri, kini, PT Hartono Istana Teknologi, produsen elektronik merek Polytron mulai membidik pasar China. Ini adalah pasar yang dibidik Polytron setelah melepas produknya secara rutin ke beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Myanmar, Vietnam, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, Bahrain, India, Pakistan, hingga Amerika Serikat (AS).
Langkah ini layak diacungi jempol lantaran selama ini Polytron belum pernah mendapat pesanan dari pasar Negeri Tembok Besar itu. Untuk itu, pada kuartal pertama tahun depan, Polytron bakal mendirikan kantor cabang di Guangzhou, China.
“Kami menargetkan, sebelum Tahun Baru China atau sekitar bulan Februari 2011 sudah terwujud,” ungkap Santo Kadarusman, Public Relations & Event Marketing Manager Polytron. Menurut Santo, ekspansi ke China ini merupakan bagian dari rencana perluasan pasar ekspor Polytron.
Toh, Polytron tak ragu menjajaki pasar China lantaran melihat potensi pasar yang besar di sana. Meskipun, mereka sadar, pasar elektronik China terkenal cukup sulit ditembus pemain asing. “Kami yakin, sebab dalam tiga kali pameran di Guangzhou, produk kami sudah dikenal dan cukup diminati,” ungkap Santo.
Rencananya, Polytron akan membuka kantor cabang yang terdiri dari showroom, gudang, dan service center. Polytron juga akan merekrut sekitar 20 tenaga pemasaran dari pekerja lokal, satu orang kepala perwakilan, dan satu orang teknisi service center.
Santo enggan mengungkapkan biaya investasi untuk membuka kantor cabang di Guangzhou. Menurut Santo, nantinya, kantor cabang Polytron di Guangzhou akan diisi oleh semua jenis produk elektronik. Mulai audio video, hingga white goods seperti AC, kulkas, dan mesin cuci, ditambah suku cadang berbagai macam produk. Kendati begitu, Santo enggan mengungkapkan target penjualan awal produk Polytron di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News