Reporter: Femi Adi Soempeno | Editor: Test Test
JAKARTA. Uji coba siaran televisi digital yang terus dilansir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga tahun 2014 rupanya menjadi peluang bagi industri elektronik. Saat ini, PT Hartono Istana Teknologi mulai menggenjot penjualan perangkat Polytron Set TopBox dan Televisi Polytron Dignity untuk menghadapi penerapan sistem siaran televisi digital tersebut.
Perangkat Polytron Set Top Box yang berfungsi sebagai decoder ini diberi nama Polytron DVB (Digital Video Broadcast) yang dipasarkan dengan harga Rp 379.500 per unit. Perangkat tersebut dipasangkan dengan antena pada televisi analog. Pilihan lainnya adalah menggunakan Dignity yang sudah bisa langsung menangkap siaran secara digital.
"Awalnya, kami merilis Dignity hanya untuk pasar Jabodetabek saja karena uji coba digitalisasi hanya di Jabodetabek. Tapi, konsumen di luar Jabodetabek ternyata juga meminatinya," terang Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi.
Itu sebabnya, akhir tahun lalu Polytron mulai menggerojoki pasar dengan LCD TV Polytron Dignity.
Dignity berukuran 29 inci dibanderol sekitar Rp 2,8 juta per unit dan ukuran 21 inci dilepas dengan harga Rp 1,7 juta per unit.
"Termasuk televisi ini, tahun ini kami mematok penjualan televisi naik 10-15% dari tahun lalu," kata Santo. Jika tahun lalu Polytron mematok penjualan Dignity 5.000 unit per bulan, tahun ini, mereka menaikkannya jadi 5.500 per bulan karena siaran televisi digital itu.
Sekadar mengingatkan, penyiaran digital adalah jenis siaran televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke televisi. Tren ini mulai marak lantaran pasar TV analog mulai jenuh dan kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel semakin ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News