Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartono Istana Teknologi, perusahaan pemegang brand Polytron ini menargetkan penjualan motor listriknya bisa capai minimal 6.000 unit sepanjang tahun 2023. Hal ini lantaran perusahaan telah memiliki pabrik produksi motor listrik yang memiliki kapasitas produksi mencapai 12.000 unit per tahun.
Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo menjelaskan Polytron telah mengoperasikan pabrik produksi motor listrik di Sayung, Jawa Tengah sejak Maret 2023 lalu. Dia mengatakan, saat ini perusahaan mampu memproduksi sekitar 500 unit motor per bulannya.
“Kita sudah membuat pabrik di Sayung, Jawa Tengah dengan kapasitas 12.000 unit dalam setahun dan bisa ditingkatkan menjadi 36.000 unit per tahun,” kata Tekno kepada Kontan, Senin (3/7).
Sekadar informasi, Polytron memasuki pasar motor listrik lewat produk Fox-R. Saat ini For-R dibanderol dengan harga Rp 20,5 juta (on-the-road Jabodetabek) dengan pilihan warna beragam, mulai dari crimson red, cherry red, pearl white, midnight black, graphite grey, dan bumblebee yellow.
Baca Juga: Tiap Tahun, Pabrik Gaya Abadi (SLIS) Mampu Produksi 120.000 Unit Motor Listrik
Motor listrik Fox-R hadir dilengkapi motor power 3000W dengan kecepatan maksimum 90Kmh. Fox-R juga memiliki jarak tempuh hingga 130 Km dalam sekali pengisian. Proses pengisian membutuhkan daya listrik berkisar 900 watt, dengan waktu yang singkat yaitu dari nol hingga 100% hanya dengan waktu sekitar 5 jam untuk jarak tempuh 130km (sekali pengisian).
Produk ini menggunakan baterai dengan teknologi LFP (lithium iron phosphate) yang merupakan baterai terbaik untuk jenis kendaraan listrik ketimbang baterai jenis lain.
Baterai LFP juga dikenal sebagai baterai yang memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dan efisien. Sedangkan untuk ukuran dan modelnya, baterai LFP memiliki desain yang simpel, sederhana dan fleksibel, dengan demikian maka dapat menekan harga dan biaya perawatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News