kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Siaga Permintaan Melesat, Gesits, Volta, dan Selis Akan Kerek Produksi Motor Listrik


Jumat, 10 Maret 2023 / 19:06 WIB
Siaga Permintaan Melesat, Gesits, Volta, dan Selis Akan Kerek Produksi Motor Listrik
ILUSTRASI. Selis, Volta, dan Gesits sedang bersiap-siap meningkatkan kapasitas produksi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selis, Volta, dan Gesits sedang bersiap-siap meningkatkan kapasitas produksinya ketika permintaan motor listrik melonjak setelah insentif atau bantuan dana pemerintah efektif dikucurkan pada 20 Maret 2023 mendatang. 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah mengumumkan akan memberikan dana bantuan pembelian motor listrik senilai Rp 7 juta per unit untuk 200.000 motor listrik di sepanjang tahun ini. 

Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), Wilson Teoh menyatakan dana bantuan pembelian motor listrik ini sebagai titik balik untuk mengakselarasi percepatan pemakaian kendaraan listrik di Indonesia. Program ini menjadi sebuah peluang dan juga beban untuk memacu elektrifikasi kendaraan listrik. 

Baca Juga: Menko Airlangga Pastikan Insentif EV Diberikan untuk Motor Listrik Lebih Dahulu

Pasalnya, saat ini baru 3 produsen dari 53 produsen motor listrik yang memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40%. Program pemerintah ini memfokuskan untuk kebutuhan retail atau masyarakat umum sebanyak 200.000 unit motor listrik dalam kurun waktu 9 bulan. Artinya, kuota penambahan motor listrik ini meningkat 30 kali lipat dibandingkan populasi kendaraan elektrik pada 3,5 tahun yang lalu. 

Saat ini, Wilson mengakui, total kapasitas pabrik Perusahaan sebesar 12.000 unit per bulan yang memproduksi sepeda listrik dan jenis kendaraan lain di luar motor listrik. 

“Khusus motor listrik kami alokasikan 30% dari 9 lini assembly kami sehingga kapasitasnya 3.600 unit per bulan. Tentu ini masih kecil dibandingkan target pemerintah yang totalnya mencapai 200.000 unit,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jumat (10/3). 

Mula-mula, SLIS akan menambah jam kerja (shift) dahulu semaksimal mungkin. “Jika sebelumnya hanya kerja 8 jam tentu akan ditingkatkan menjadi 24 jam,” ujarnya. 

Namun, jika belum mencukupi, pihaknya akan berinvestasi mengerek kapasitas produksi pabrik. 

Baca Juga: Persaingan Penjualan Motor Listrik Diramal Makin Sengit

CEO Volta Indonesia Semesta, Iwan Suryaputra mengungkapkan saat ini kapasitas produksi motor listrik Volta sebesar 100.000 pertahun (satu shift). 

“Jadi kalau memang ada lonjakan kami bisa tambah menjadi 3 shift,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. 

Apabila penambahan shift masih kurang, Volta membuka peluang untuk berkolaborasi dengan manufaktur lain demi menambah jalur produksi. 

Setali tiga uang, Direktur Utama WIMA, Bernardi Djumiril mengatakan dengan adanya momentum ini pihaknya akan terus berusaha berinovasi untuk memperbesar atau memperbanyak produk-produk Gesits di masa depan. 

“Kalau untuk eksisting kapasitas sekarang kami masih sesuai dengan roadmap kami. Sejauh ini kami jalankan sesuai dengan kapasitas dahulu,” kata Bernardi.  

Nantinya jika dinamika permintaan melonjak pesat, tentu WIMA akan berusaha mencari cara untuk memenuhi permintaan yang ada. Bisa dari internal atau mencari mitra manufaktur lain untuk produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×