Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen ponsel asal China, OPPO, menyambut baik aturan IMEI dari pemerintah. Peraturan tersebut dianggap bisa menekan pasar gelap di Indonesia.
"Itu sangat bisa membantu kita. Konsumen black market bisa berpindah ke perangkat-perangkat yang resmi," kata Aryo Meidianto, Public Relations Manager OPPO Indonesia, ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (21/6).
Menurutnya, jika aturan ini benar-benar diterapkan, maka sangat memungkinkan pasar yang menjual produk-produk ponsel resmi memiliki tambahan konsumen baru. OPPO sebagai produsen handphone mengaku siap jika nantinya harus meningkatkan kapasitas produksi untuk melayani tambahan permintaan.
" Kami mengikuti saja aturan main di Indonesia," katanya. OPPO memang tengah fokus menggarap pasar Indonesia selama enam tahun terakhir.
Lebih lanjut Aryo bilang, sejauh ini aturan IMEI baru sebatas digaungkan belum ada penerapan di masyarakat. Ia juga bilang, sejauh ini belum ada diskusi lebih lanjut dari pihak manapun yang melibatkan OPPO terkait penerapan IMEI.
Sementara itu, berdasar data yang berhasil dihimpun Kontan.co.id, peraturan tentang penerapan IMEI ini dalam waktu dekat akan diresmikan. Perkembangan sejauh ini, mesin-mesin sudah disiapkan.
"Diharapkan Agustus nanti sudah dipasang dan IMEI yang palsu bisa langsung diblok," kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Janu Suryanto, Jumat (21/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News