Reporter: Fitri Nur Arifenie, Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Saat ini, PT PLN (Persero) tengah memfinalisasi perjanjian swap atau pertukaran pasokan gas dari lapangan Gajah Baru dengan Gas Supply Pte (GSPL). PLN berharap finalisasi kontrak swap itu kelar bulan ini sehingga gas bisa mengalir secepatnya.
Seperti diketahui, Oktober tahun lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik telah menandatangani kesepakatan pertukaran gas dari lapangan gas Gajah Baru sebesar 40 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Namun, hingga saat ini, pasokan gas belum mengalir. Kedua belah pihak masih menyelesaikan klausul tambahan dalam perjanjian swap.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, sebetulnya kedua belah pihak sudah sepakat adanya pertukaran pasokan gas dari lapangan milik Premiere Oil dan ConocoPhilips ke Singapura dan pembangkit PLN. "Prinsip dasar mekanisme swap sudah sepakat tapi ada klausul tambahan seperti risiko kalau pipa gas pecah siapa yang akan menanggung dan jaminan pasokan gas," kata Nur Pamuji kepada KONTAN, Minggu (12/2).
Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Gde Pradnyana juga mengungkapkan hal senada. “Singapura minta jaminan jika pasokan gas dari Gajah Baru bermasalah siapa yang cover. Mereka meminta perlakuan yang sama dengan yang diperoleh dari Conoco,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News