kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi komponen lokal 80% LCGC baru tercapai 2018


Selasa, 24 September 2013 / 17:45 WIB
Porsi komponen lokal 80% LCGC baru tercapai 2018
ILUSTRASI. Promo Watsons Weekend Special Periode 12-16 Mei 2022


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rupanya mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang dipasarkan saat ini belum sepenuhnya memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya dari penggunaan komponen lokal yang seharusnya 80%, namun saat ini komponen lokal yang digunakan dalam pembuatan LCGC baru 51%.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengungkapkan bahwa penggunaan komponen lokal pada LCGC saat ini baru pada kisaran 45% sampai 51%.

"Tahun ini rata-rata komponen lokal yang digunakan pada mobil LCGC berkisar pada  45%, ada yang 47%, dan ada yang sudah 51%," kata Budi saat ditemui di IIMS 2013 Kemayoran Jakarta (24/9).

Menurutnya, untuk bisa memenuhi komponen lokal sebanyak 80% memerlukan waktu. Karena pelaku industri dalam negeri butuh proses penyesuaian bagi untuk bisa memproduksi komponen tersebut. Meski begitu dia yakin pada 2018, komponen lokal sebesar 80% pada LCGC bisa tercapai.

"Apabila tahun ini komponen lokal sudah ada sekitar 40% maka yang sisanya sebesar 40% akan tercapai selama lima tahun ke depan," katanya.

Saat ini Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang diproduksi oleh Astra Group tercatat sebagai LCGC yang memiliki kandungan komponen lokal paling besar yaitu 51%. Sedangkan produsen LCGC lainnya baru menggunakan komponen lokal sekitar 45%.

Kementerian Perindustrian saat ini sudah memberikan lolos uji perusahaan dan uji produk untuk Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Sedangkan Honda Brio Satya dan Suzuki Wagon R masih menunggu verifikasi uji produk, sedangkan untuk uji perusahaan sudah diloloskan. Sementara untuk Datsun Go, yang dikeluarkan oleh Nissan belum diberikan izin karena belum memiliki pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×