Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pos Indonesia (Persero) merancang ekspansi demi mendongkrak performa. Maklum, tahun depan, perusahaan pelat merah ini membidik pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun, naik 22,9% dibanding target pendapatan tahun ini, Rp 3,5 triliun.
Perusahaan ingin menggenjot bisnis utamanya, yaitu pengiriman surat dan paket, serta jasa keuangan. Selain juga, akan serius menggarap bisnis barunya, di bidang ritel dan properti.
Nah, demi memenuhi kebutuhan pendanaan, perusahaan pelat merah ini berniat melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun depan. Sejauh ini, PT Pos terus mematangkan rencana listing di bursa. Proses initial public offering (IPO) ditargetkan berlangsung antara Agustus-Oktober 2013. Perusahaan berencana melepas 20%-30% saham ke publik.
Melalui hajatan itu, PT Pos membidik dana segar lebih dari Rp 1 triliun. Direktur Utama PT Pos, I Ketut Mardjana bilang, sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun infrastruktur surat dan paket.
Pasalnya, surat dan paket menyumbang separuh pendapatan perusahaan. "Tahun ini pendapatan dari surat dan paket Rp 1,5 triliun. Sementara, tahun depan ditargetkan tumbuh menjadi Rp 2 triliun," papar Ketut, Rabu (19/12).
Di lini bisnis ini, PT Pos masih bisa mencatatkan pertumbuhan di atas 13% per tahun, lebih tinggi dibanding rata-rata industri 4,4% per tahun. Sedangkan, penyumbang pendapatan terbesar kedua adalah jasa keuangan. Nilai jasa pengiriman uang tahun ini, mencapai Rp 1 triliun untuk dalam negeri, dan Rp 1,5 triliun untuk luar negeri.
Nantinya, di lini bisnis surat dan paket, PT Pos berniat mengembangkan beberapa produk baru. Hanya saja, Ketut belum mau cerita banyak soal rencana ini.
Yang jelas, salah satu inovasi terbaru PT Pos adalah meluncurkan "Pos Masuk Mall" sejak awal Desember 2012. Tujuannya, untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Saat ini, Kantor Pos sudah hadir di belasan mal.
Di samping bisnis utama, PT Pos juga berniat mengembangkan dua lini bisnis yang baru dirintis tahun ini, yaitu ritel dan properti. Di lini bisnis ritel, saat ini sudah ada 10 gerai Postshop yang beroperasi. Sampai tutup tahun ini, jumlahnya ditargetkan menjadi 15 gerai. Tahun depan, ekspansi akan lebih besar lagi, menjadi 400 gerai.
PT Pos menggandeng peritel PT Indomarco Prismatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk menjalankan Postshop. Namun, PT Pos juga membuka peluang menggandeng peritel lain. "Satu gerai Postshop bisa mendatangkan tambahan pendapatan Rp 250 juta per tahun," ujar Ketut.
Di lini bisnis properti, PT Pos menargetkan groundbreaking hotel di Bandung di awal tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News