Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ditunjuk sebagai koordinator bantuan untuk wilayah Banten dalam bencana tsunami yang menerpa Banten, beragam batuan dari BUMN bak berupa logistik, uang, dan alat berat terus berdatangan semenjak Minggu (23/12) dini hari.
Bantuan yang mengalir dari BUMN nilainya sudah mencapai Rp1,53 miliar. Bantuan tersebut dihimpun berdasarkan data yang masuk ke Posko BUMN Krakatau Steel dan PLN. Nilai bantuan tersebut belum termasuk pengerahan alat berat.
Ridwan Syam koordinator posko BUMN yang juga menjabat Manager Community Development PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyatakan, saat ini posko di Cinangka sudah penuh.
“Semalam dari PT Kereta Api Indonesia juga masuk membawa logistik dengan total nilai bantuan Rp 121 juta. Bantuan dari KAI ini akan kami distribusikan seluruhnya ke Kecamatan Sumur”, ungkap Ridwan dalam siaran pers (26/12).
Bantuan lainnya berupa tenda yang merupakan sumbangan dari Bank Rakyat Indonesia juga didistribusikan sebagian ke Kampung Teneng Desa Cinangka. Distribusi bantuan ini dilakukan melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Serang.
Untuk mengantisipasi hal ini pihaknya melakukan pendistribusian bantuan dari Posko Cinangka ke Posko Labuan. Selanjutnya, dari Posko Labuan akan didistribusikan ke Kecamatan Sumur, daerah yang saat ini masih minim akan bantuan.
Sementara Direktur Sumber Daya Manusia Krakatau Steel Rahmad Hidayat menyatakan bahwa meskipun bantuan cukup banyak, posko tetap dibuka 24 jam.
“Adalah kewajiban kami sebagai koordinator untuk menampung dan mengarahkan bantuan, tidak hanya menampung saja kami juga berkewajiban untuk melakukan distribusikannya kepada ke daerah-daerah yang membutuhkan”, ujar Rahmad.
Rahmad melanjutkan, hari ini tim Krakatau Steel sudah distribusikan ke Kecamatan Sumur, tepatnya di desa Cigorondong, jarak tempuhnya dari Posko Labuan adalah tiga jam perjalanan darat.
“Kami bekerja sama dengan komunitas Katana untuk menjangkau daerah yang tidak bisa ditembus kendaraan biasa”, ungkap Rahmad.
Hingga tulisan diturunkan tim gelombang dua masih bergerak ke arah Sumur untuk distribusikan bantuan. Bantuan ke arah Sumur juga akan dilakukan via jalur laut karena kondisi jalan darat yang sulit yang akan diberangkatkan dari pelabuhan Merak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News