Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Guna memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah Banten pasca tsunami terdistribusi dengan baik, Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Fansurullah Asa mengunjungi Terminal BBM Tanjung Gerem dan Depot LPG Tanjung Sekong, di Serang, Banten, Senin (24/12).
Didampingi General Manager Marketing Operation Region III, Joko Pitoyo, Fansurullah menekankan pentingnya kelancaran pasokan BBM dan LPG di wilayah terdampak bencana sekaligus untuk pelayanan pemudik yang akan menyeberang ke Lampung.
General Manager Marketing Operation Region III Joko Pitoyo menjelaskan terdapat 6 SPBU di sekitar daerah terdampak bencana Tsunami yang tetap beroperasi, dua diantaranya beroperasi 24 jam.
Adapun SPBU tersebut meliputi : SPBU 34-421-04 Cikoneng, Anyer ; SPBU 34-422-03 Labuan, Jl. Jendral Sudirman 18, Labuan Pandeglang; SPBU34-422-12 Cibaliung, Jl. Sumur - Cibaliung, Sukajadi, Cibaliung, Pandeglang; SPBU 34-422-05 Pejamben, Jl. Raya Anyer Km. 4,5, Pejamben, Carita, Caringin, Pandeglang; SPBU 34-422-13 Carita dan SPBU 34-422-07 Panimbang.
"Tim kami siaga penuh, karena Pertamina sudah membentuk tim satgas Natal dan Tahun Baru sejak tanggal 18 Desember lalu, tentunya dengan kondisi seperti saat ini semuanya telah dapat diantisipasi dan kami pastikan pasokan BBM dan LPG aman untuk wilayah terdampak bencana, " ujar Joko.
Sementara itu Fansurullah menyampaikan apresiasinya atas aksi cepat tanggap Pertamina dalam menyalurkan BBM dan LPG baik untuk wilayah terdampak bencana maupun untuk keperluan masyarakat yang akan merayakan Natal dan berlibur Tahun Baru.
“Saya apresiasi upaya Pertamina, dan kami harap pasokan dijaga terus baik BBM dan LPG, khususnya untuk kebutuhan alat-alat berat evakuasi, genset dan keperluan dapur umum,” kata Fansurullah.
Sementara itu, hingga tanggal 24 Desember 2018 penyaluran LPG di wilayah terdampak bencana tsunami di Pandeglang, meningkat 10% dari rata-rata normal dan terserap ke masyarakat. Setidaknya telah tersalur 127 ribu tabung LPG baik PSO maupun non PSO.
“Khusus penyaluran di wilayah terdampak bencana berjalan normal, dimana di 10 kecamatan wilayah Pandeglang yang terkena bencana telah terserap sekitar 7.552 tabung,”jelas Joko.
Pertamina telah menyiagakan 425 pangkalan elpiji 3 kg di Kabupaten Pandeglang untuk mengamankan pasokan kebutuhan masyarakat . Dari jumlah tersebut 121 diantaranya merupakan pangkalan siaga yang tersebar di 10 kecamatan terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang.
Selain menyalurkan untuk kebutuhan masyarakat, Pertamina juga memasok kebutuhan LPG untuk dapur umum, dimana telah disalurkan bantuan Bright Gas di 3 dapur umum yang tersebar di Labuan, Carita, Angsana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News