kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP merger & rancangan penggabungan BGR ke PPI terbit, direksi gelar sosialisasi


Minggu, 03 Oktober 2021 / 23:16 WIB
PP merger & rancangan penggabungan BGR ke PPI terbit, direksi gelar sosialisasi
ILUSTRASI. Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati (tengah)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan PP nomor 97 tahun 2021 tentang penggabungan PT BGR ke dalam PT PPI, dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.

PP Nomor 97 Tahun 2021 tersebut menyatakan bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penetrasi bisnis jaringan distribusi dan perdagangan, serta mendukung ketersediaan dan keterjangkauan termasuk bahan pangan, perlu melakukan penggabungan BGR ke dalam PPI.

Proses lainnya yang telah dijalankan adalah pengumuman Rancangan Penggabungan Perusahaan BGR ke dalam PPI yang telah diumumkan pada tanggal 28 September 2021, hal ini disampaikan kepada pihak ke – tiga, kreditur dan debitur dari kedua belah pihak perusahaan.

Juga pengumuman terhadap karyawan PPI BGR, yang disampaikan juga secara tertulis oleh masing – masing Direksi yang bergabung.

Baca Juga: Koordinator klaster pangan dukung penuh proses penggabungan BGR ke dalam PPI

Menindaklanjuti terbitnya PP dan RPP tersebut, Direksi PPI bersama – sama dengan Direksi RNI sebagai koordinator Klaster Pangan dan DIreksi BGR menggelar sosialisasi terhadap para karyawan BGR di Kalibesar Jakarta Barat

Nina Sulistyowati selaku Direktur Utama PPI menyampaikan bahwa dengan penggabungan ini merupakan visi misi kedepan dari pemegang saham terhadap peran PPI BGR dalam eksosistem pangan yang lebih baik.

"Kita bangun bersama – sama New PPI ini menjadi perusahaan yang kuat, kita kedepan akan menjadi semakin besar, manfaat untuk negara juga akan semakin luas, dengan meningkatkan skala dan kapabilitas perdagangan melalui akselerasi ekspor dan integrator logistic pangan dan pasar eksternal lainnya ,” ujar Nina dalam keterangannya, Minggu (3/10).




TERBARU

[X]
×