kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

PP Presisi (PPRE) Bidik Kontrak Baru Rp 8 Triliun pada Tahun 2024


Sabtu, 06 Januari 2024 / 06:30 WIB
PP Presisi (PPRE) Bidik Kontrak Baru Rp 8 Triliun pada Tahun 2024
ILUSTRASI. PT PP Presisi Tbk (PPRE) melihat prospek bisnis konstruksi tahun 2024 masih punya peluang bagus


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) melihat prospek bisnis konstruksi tahun 2024 masih punya peluang bagus. Perseroan pun menargetkan kontrak baru mencapai Rp 8 triliun. 

Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara mengatakan, sebagai perusahaan jasa konstruksi sipil dan tambang, perseroan masih akan fokus pada bisnis jasa pertambangan sebagai strategi perusahaan di tahun 2024. 

PP Presisi juga membidik beberapa potensial market pada jasa pertambangan yang didapat secara berkesinambungan maupun potensial market tambang lainnya, untuk menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain fokus di jasa pertambangan PP Presisi juga tetap bersinergi dengan PT PP sebagai induk Perusahaan pada bisnis jasa konstruksi khususnya infrastruktur.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) Targetkan Kontrak Baru Rp 8 Triliun di 2024

Hal itu seiring dengan pencapaian kontrak baru di sembilan bulan ini mengalami peningkatan 69% secara sebesar Rp 4,9 triliun apabila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun. 

Kontribusi market pada lini bisnis jasa pertambangan mendominasi sebesar 78%. Kontribusi revenue pada jasa pertambangan juga mengalami peningkatan menjadi 48%, civil work 46% dan sisanya dari supporting bisnis sebesar 6% dibandingkan tahun. 

"Pencapaian kontribusi revenue dan market pada jasa pertambangan tersebut merupakan hal yang menggembirakan mengingat fokus bisnis Perseroan saat ini dan ke depannya berada pada pengembangan bisnis jasa pertambangan," katanya kepada Kontan, Jumat (5/1). 

"Dan kami juga menargetkan peningkatan revenue kurang lebih 20% - 30% pada tahun 2024," ungkapnya. 

 

Itu artinya kontrak yang ditargetkan di tahun 2024 mencapai Rp 8 triliun di mana Rp 5,2 triliun diharapkan berasal dari sektor mining. Perusahaan juga menargetkan penjualan dari order book tahun 2023 dan perolehan kontrak baru di tahun 2024 kurang lebih di Rp 5,9 triliun, terdiri dari Rp 4,3 triliun dari project-project carry over tahun 2023 dan Rp 1,5 triliun dari proyek-proyek di tahun 2024.

Dari sisi belanja modal PPRE menargetkan capex di tahun 2024 senilai Rp 920 miliar dimana sebagian besar akan digunakan untuk alat-alat mining. Sehingga komposisi alat-alat mining akan diinvestasikan sebesar Rp 880 miliar dan sisanya sebagian kecil untuk mendukung pekerjaan civil work kurang lebih Rp 85 miliar.

"Penggunaan lainnya untuk membangun system IT di kantor pusat PP Presisi maupun di unit-unit equipment akan dilengkapi dengan system IT agar mudah melakukan control dan juga lebih safety," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×